Jakarta (ANTARA News) - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mewacanakan penyediaan jalur khusus bus untuk mendukung penerapan pembatasan kendaraan berdasarkan nomor plat ganjil genal di jalan tol Tangerang-Jakarta.

"Saya nilai Tangerang ini lebih bagus. Indikasinya belum ada program, orang naik bus eksekutif itu sangat banyak sekali. Jadi artinya, kalau saya kasih jalur khusus akan semakin banyak," kata Budi Karya di lingkungan Istana Kepresidenan Jakarta, Senin, usai menghadap Presiden Joko Widodo.

Dia mengatakan bahwa selama uji coba pembatasan kendaraan berdasarkan nomor plat ganjil dan genap pada Senin di jalan tol Tangerang-Jakarta, pemerintah menyediakan 17 bus untuk mengangkut penumpang yang beralih dari kendaraan pribadi ke kendaraan umum.

"Sementara 17 bus. Dievaluasi dua minggu, bisa nambah, bisa kurang dan kecenderunggannya nambah," kata Budi Karya.

Ia yakin dengan penerapan sistem ganjil genap di jalan tol akan mendorong warga akan beralih dari kendaraan pribadi ke kendaraan umum.

Pemerintah menguji coba penerapan model pembatasan kendaraan berdasar nomor plat ganjil dan genap tol Tangerang-Jakarta sebagai bagian dari upaya mengurangi kepadatan kendaraan di jalan raya.

Penerapan kebijakan serupa di Kota Bekasi menunjukkan hasil signifikan dengan pengurangan jumlah pengguna kendaraan pribadi hingga 36 persen, yang membuat laju kendaraan bisa naik sampai sekitar 20 persen.

Baca juga:
Menhub luncurkan ujicoba ganjil-genap Tol Tangerang
Menhub yakin ganjil-genap di Tol Tangerang kurangi kemacetan


Pewarta: Joko Susilo
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2018