Mukomuko (ANTARA News) - Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu mencatat sebanyak 25 unit kapal masih menggunakan alat tangkap trawl (pukat) di Desa Pasar Sebelah, atau berkurang dibandingkan sebelumnya sebanyak 28 kapal.
"Dulu sebanyak 28 kapal pengguna alat tangkap trawl di Desa Pasar Sebelah, kini tinggal sebanyak 25 kapal," kata Sekretaris Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kabupaten Mukomuko Rahmad Hidayat di Mukomuko, Minggu.
Ia mengatakan hal itu berdasarkan hasil pendataan jumlah kapal pengguna alat tangkap trawl di Desa Pasar Sebelah, Kecamatan Kota Mukomuko.
DKP mendata jumlah kapal pengguna alat tangkap trawl di wilayah tersebut untuk diusulkan sebagai calon penerima bantuan jaring untuk pengganti trawl dari pemerintah pusat.
Ia menyatakan jumlah kapal pengguna alat tangkap trawl di daerah itu berkurang dari 28 menjadi 25 kapal karena ada tiga kapal yang mengalami kerusakan sehingga tidak bisa digunakan lagi untuk menangkap ikan di perairan laut di daerah itu.
Untuk itu, ia mengusulkan bantuan jaring untuk pengganti alat tangkap trawl untuk 25 kapal milik nelayan di wilayah tersebut.
Ia mengusulkan jaring milenium sepanjang 1.000 meter dan berukuran 4,5 inci untuk nelayan di wilayah itu.
Setiap kapal mendapatkan sebanuyak 24 seat jaring milenium sepanjang 1.000 meter dan berukuran 4,5 inci.
Pewarta: Ferri Aryanto
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2018