"Pelabuhan ini akan menjadi kawasan ekonomi khusus. Tentu diharapkan dengan pengembangan ini bisa menopang perekonomian di Bengkulu," kata Airlangga melalui siaran pers yang diterima di Jakarta, Minggu.
Airlangga mengatakan seiring pengembangan kawasan ekonomi khusus, IPC Bengkulu akan menjadi pusat bagi karantina hewan yang masuk ke Indonesia, terutama sapi dari Australia dan India.
Di sana juga akan dibangun rel kereta, jalan tol, serta terminal khusus kelapa sawit yang merupakan komoditas unggulan Bengkulu.
Dengan adanya terminal tersebut, komoditas kelapa sawit bengkulu dapat langsung dikirim melalui pelabuhan itu sehingga memiliki nilai tambah.
Menurut Airlangga, pengembangan IPC Bengkulu sebagai kawasan ekonomi khusus tidak mengalami kendala apapun, termasuk soal pembebasan lahan. Gubernur Bengkulu, kata dia, juga sudah menyatakan komitmen serta kesiapannya.
"Rencananya sebelum Mei 2018, Presiden Joko Widodo akan meninjau langsung pelabuhan ini," kata dia.
Pewarta: Rangga Pandu Asmara Jingga
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2018