Saya ingatkan kepada semua peserta seleksi agar mengikuti aturan yang telah ditentukan, tidak ada lagi titip-titip atau mencoba curang."
Gorontalo (ANTARA News) - Kapolda Gorontalo Brigjen Pol Rachmad Fudail menegaskan tidak ada kecurangan pada penerimaan calon anggota Polri tahun 2018, baik Akademi Polisi (Akpol), Bintara maupun Tamtana.

"Saya ingatkan kepada semua peserta seleksi agar mengikuti aturan yang telah ditentukan, tidak ada lagi titip-titip atau mencoba curang," ujar Rachmad di Gorontalo, Minggu.

Ia menegaskan jika ada temuan peserta berbuat curang, maka akan didiskualifikasi, begitu juga panitia yang ketahuan bermain curang dan diproses.

"Jangan percaya kepada siapapun yang mencoba menawarkan jasa supaya lolos seleksi padahal yang bersangkutan tidak berbuat apa-apa," ujarnya.

Menurut Kapolda, para pserta harus percaya pada diri sendiri, dan sebaiknya mempersiapkan diri dengan baik sejak lama dan jangan lupa untuk tetap berdoa.

Pada kesempatan tersebut Rachmad Fudail juga menjelaskan kuota bintara untuk Polda Gorontalo mendapat penambahan setelah dibangunnya Sekolah Polisi Negara (SPN).

"Insya Allah kuota Bintara untuk Polda Gorontalo mengalami penambahan, kalau tahun lalu hanya 115 orang itupun harus melaksanakan pendidikan di SPN Karombasan Manado, namun tahun ini kita rencana akan memperoleh kuota hingga 200 dan pendidikannya dilaksanakan di SPN Polda Gorontalo, kita patut bersyukur karenanya," ungkap dia.

Sementara itu, Kabid Humas Polda Gorontalo AKPB Wahyu Tri Cahyono menambahkan, animo peserta seleksi mengalami peningkatan dibanding tahun kemarin.

"Dari rekapan data yang diperoleh dari Biro Sumber Daya Manusia (SDM) bahwa jumlah animo peserta meningkat dibanding tahun kemarin, yaitu lebih dari 2.000 orang," jelas Wahyu.

Pewarta: Adiwinata Solihin
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2018