Cilegon (ANTARA News) - Kendaraan yang dinominasi truk masih menumpuk di Pelabuhan Merak, Cilegon, Banten, mencapai panjang antrian tiga hingga empat kilometer, Sabtu. Menumpuknya kendaraan di Pelabuhan Merak itu sudah berlangsung sejak Senin (9/7), diperkirakan Minggu (15/7) besok sudah normal kembali, kata Manager Operasional PT Angkutan Sungai Danau dan Penyeberangan (ASDP) Merak Endin Juhaedin di Merak, Sabtu. "Hari ini memang masih berlangsung antrian kendaraan, namun tidak begitu panjang seperti kemarin Jumat, karena liburan sekolah sudah hampir selesai, jadi diperkirakan besok normal kembali," kata Juhaedin. Menurut Endin, penyebab utama terjadinya kemacetan di Pelabuhan Merak sejak sepekan terakhir ini selain hanya 16 kapal Ro-Ro yang beroperasi dari normalnya 18 kapal, juga disebabkan melonjaknya arus muatan baik kendaraan bis, truk, kendaraan pribadi, motor dan juga bertambahnya penumpang kapal pejalan kaki yang menyeberang ke Pelabuhan Bakauheni Lampung karena masa liburan sekolah. Lonjakan arus penumpang yang paling besar terjadi pada kendaraan pribadi roda empat yang penambahannya mencapai 76,1 persen, sedangkan kendaraan bis bertambah 62 persen, kendaraan roda dua bertambah 29 persen, penumpang pejalan kaki 58,2 persen sedangkan truk bertambah 6 persen. Pada kondisi normal, jumlah kendaraan yang menyeberang di Pelabuah Merak pada setiap harinya rata-rata bis 177 unit, truk 1.400 unit/hari, kendaraan pribadi 1.900 unit/hari dan pejalan kaki rata-rata 3.000 orang/hari. Namun pada hari besar dan liburan sekolah, jumlah penumpang dan kendaraan yang menyeberang meningkat. "Pada liburan sekolah ini, jumlah kendaraan dan penumpang yang menyeberang sejak tanggal 1 sampai 13 Juli 2007 sebanyak 3.789 bis, 24.725 kendaraan pribadi roda empat, 7169 motor dan 22.374 penumpang pejalan kaki," kata Endin menambahkan. (*)
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2007