Paris (ANTARA News) - Presiden Prancis Emmanuel Macron pada Sabtu mengatakan telah memerintahkan intervensi militer di Suriah bersama Amerika Serikat dan Inggris dalam serangan terhadap persenjataan senjata kimia negara itu.
Presiden AS Donald Trump sebelumnya mengatakan bahwa ia telah memerintahkan serangan presisi yang menargetkan kemampuan senjata kimia Presiden Suriah Bashar al-Assad, setelah serangan gas beracun yang menewaskan sedikitnya 60 orang pekan lalu.
Baca juga: Trump perintahkan militer AS serang Suriah
Macron mengatakan serangan yang direncanakan tersebut sejauh ini terbatas pada fasilitas senjata kimia Suriah.
"Kami tidak dapat menoleransi penggunaan senjata kimia berulang, yang merupakan bahaya langsung bagi rakyat Suriah dan keamanan kolektif kami," menurut sebuah pernyataan dari kantor kepresidenan Elysee.
"Pada 7 April, puluhan pria, wanita dan anak-anak dibantai di Douma dengan menggunakan senjata kimia yang menjadi pelanggaran total aturan internasional. Sebuah tindakan yang melampaui batasan Prancis yang dibuat pada Mei 2017," tutur Macron.
Ia menambahkan bahwa fakta dan tanggung jawab rezim Suriah tidak dapat diragukan lagi.
Perdana Menteri Inggris Theresa May juga mengatakan dia telah memberi wewenang kepada pasukan Inggris untuk melakukan serangan terhadap Suriah.
Macron, yang mengunggah foto dirinya di ruang pertemuan dengan penasihat militer dan diplomatik, mengatakan perdebatan tentang keterlibatan militer Perancis akan berlangsung di parlemen.
Sebelumnya, Presiden Trump memerintahkan pelaksanaan serangan dengan menargetkan kemampuan senjata kimia Presiden Suriah Bashar al-Assad setelah terjadinya serangan gas beracun pekan lalu, yang menewaskan setidaknya 60 orang.
Trump mengatakan operasi gabungan dengan Prancis dan Inggris sedang bergerak menuju sasaran dan bahwa mereka siap melanjutkan tindakan itu sampai Suriah menghentikan penggunaan senjata kimia.
"Saya baru saja memerintahkan Angkatan Bersenjata Amerika Serikat untuk melakukan serangan secara tepat terhadap target-target yang berhubungan dengan kemampuan senjata kimia diktator Suriah Bashar al-Assad," kata Trump dalam pidato yang disiarkan televisi dari Gedung Putih.
"Ini bukan aksi manusia. Ini adalah aksi kejahatan yang dilakukan oleh monster," kata Trump. Ia mengacu pernyataannya pada Assad dan peranan presiden Suriah itu dalam serangan senjata kimia.
Baca juga: Negara pendukung dan penentang Amerika Serikat serang Suriah
Baca juga: Amerika Serikat mulai serang Suriah
Pewarta: Darwito
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2018