Chicago (ANTARA News) - Emas berjangka di divisi COMEX New York Mercantile Exchange menguat pada akhir perdagangan Jumat (13/4) karena ketegangan atas Suriah berlanjut dan ekuitas AS jatuh.
Kontrak emas paling aktif untuk pengiriman Juni, naik 6,00 dolar AS atau 0,45 persen, menjadi menetap di 1.347,90 dolar AS per ounce.
Indeks Dow Jones Industrial Average kehilangan 74,86 poin atau 0,31 persen pada pukul 17.05 GMT. Ketika ekuitas mencatat kerugian, logam mulia biasanya naik, karena investor akan mencari aset-aset "safe-haven".
Namun, permintaan safe-haven sebagian besar didorong oleh ketegangan atas Suriah. Presiden Donald Trump telah meninjau kembali opsi militernya di Suriah sementara Amerika Serikat melanjutkan penumpukan militernya di Mediterania timur.
Sekretaris Jenderal PBB, Antonio Guterres, Jumat (13/4) memperingatkan akan bahaya eskalasi militer secara penuh di Suriah. Ketua PBB mendesak semua pihak untuk mencegah hal-hal dari di luar kendali.
Juga pada Jumat (13/4), Presiden Federal Reserve St Louis, James Bullard, mengesampingkan signifikansi data inflasi baru-baru ini untuk kebijakan moneter. Dia mengklaim bahwa risalah pertemuan kebijakan Fed pada Maret salah dirangkum sebagai "semua peserta" menemukan kebutuhan untuk kenaikan suku bunga lebih banyak.
Komentar Bullard memberikan dukungan tambahan untuk logam mulia itu.
Adapun logam mulia lainnya, perak untuk pengiriman Mei naik 18,5 sen AS atau 1,12 persen, menjadi menetap di 16,658 dolar AS per ounce. Platinum untuk penyerahan Juli turun 1,7 dolar AS atau 0,18 persen, menjadi ditutup pada 933,10 dolar AS per ounce.
Pewarta: Apep Suhendar
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2018