Ramalah (ANTARA News) - Perdana Menteri Palestina Salam Fayyad hari Jumat mengumumkan pemerintah baru saat tenggat keadaan darurat, yang diberlakukan setelah pejuang Hamas menguasai Jalur Gaza, akan habis.
Fayyad mengumumkan kabinet baru diperluas berisi tiga lagi kementerian sebelum pengundur-diriannya, yang diperkirakan pada sama, dalam langkah teratur pada ahir amanat sebulan pemerintah daruratnya.
Pejabat baru adalah Ali Khashan sebagai menteri baru kehakiman, Tahani Abu Daqqa, menteri urusan wanita, dan Ibrahim Barrash, menteri kebudayaan.
Susunan kabinet Palestina adalah sebagai berikut:
Perdana Menteri/Menteri Keuangan/Menteri Luar Negeri: Salam Fayyad
Menteri Dalam Negeri: Abdelrazak al-Yehya
Menteri Ekonomi, Pekerjaan Umum dan Telekomunikasi: Mohammed Hassuneh
Menteri Penerangan: Riyad al-Malki
Menteri Kehakiman: Ali Khashan
Menteri Kesehtan: Fathi Mughli
Menteri Pendidikan: Lamis al-Almi
Menteri Kebudayaan: Ibrahim Barrash
Menteri Pemerintahan Daerah: Ziad al-Bandak
Menteri Buruh dan Perencanaan: Samir Abdullah
Menteri Tahanan, Olahraga dan pemuda: Ashraf al-Ajrami
Menteri Pariwisata: Menteri Urusan Khulud Duaibess
Menteri urusan Wanita: Tahani Abu Daqqa
Menteri urusan Keagamaan: Jamal Bawatneh
Menteri Angkutan: Mashhur Abu Daqqa
Menteri Pertanian dan urusan Masyarakat: Mahmud al-Habbash
Kabinet Perdana Menteri Palestina Salim Fayyad tengah Juni mengadakan sidang pertamanya di Ramalah, sehari sesudah diangkat sumpah untuk mengganti pemerintah bangsa bersatu, yang dibubarkan.
Para menteri dikaji untuk mengaji rencana keamanan rumusan Menteri Dalam Negeri Abdel Razaq Yahia untuk memulihkan ketertiban di Tepi Barat, demikian AFP.(*)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2007