Bangkok (ANTARA News) - Pelatih Australia, Graham Arnold, tak bisa menahan diri setelah timnya dikalahkan 1-3 oleh Irak, Jumat, seraya mengecam para pemainnya karena bersikap buruk dan kurang disiplin. "Sepanjang yang saya lihat, beberapa pemain bahkan tidak ingin berada di sini," kata Arnold pada konferensi pers. "Mereka bisa saja beralasan udara yang panas dan lembab, tetapi ini solah sikap. Para pemain tampak murung. Mereka sangat terluka dan mereka harus mengaca diri," katanya. Kekalahan tersebut membuat the Socceroos terancam tersingkir secara memalukan di babak awal dalam kompetisi yang mereka harapkan untuk dimenanginya. Arnold mengisyaratkan barangkali akan ada perubahan besar-besaran dalam pertandingan terakhir grup hari Senin melawan tuan rumah Thailand, dimana mereka harus menang bila ingin maju ke perempatfinal. "Kami akan melakukan yang terbaik melawan Thailand. Kami mempunyai pemain-oemain cadangan yang akan diturunkan," katanya. Nashat Akram membuat Irak unggul melalui tendangan bebas di babak pertama setelah penjaga gawang Mark Schwarzer melakukan blunder, dan Hawar Mulla Mohammad dan Karrar Jassin Mohammad mencetak dua gol kemenangan setelah Mark Viduka menyamakan kedudukan semenit setelah babak kedua dimulai. Arnold, yang menjadi pelatih menggantikan Guus Hiddink dari Belanda setelah Australia mencapai babak kedua putaran final Piala Dunia tahun lalu, mengatakan kekalahan itu akibat kesalahan sederhana. "Sangat mengecewakan, kami melakukan tiga kesalahan individu dan itulah yang membuat kami kalah," katanya kepada Reuters.(*)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2007