Padang, Sumatera Barat (ANTARA News) - Biro perjalanan umrah PT Bumi Minang Pertiwi (BMP) Padang menjadwal ulang keberangkatan jemaah yang seharusnya hingga Mei 2018, menjadi Oktober hingga Desember 2018.
"Manajemen BMP menyampaikan permohonan maaf kepada jemaah, keluarga jemaah, muthawif, dan karyawan atas pembatalan keberangkatan, ini murni kesalahan manajemen dan kami bertanggung jawab penuh untuk itu," kata Direktur Utama PT BMP Edi Kurniawan di Padang, Jumat.
Ia memastikan jemaah yang seharusnya berangkat Maret, April dan Mei, akan diberangkatkan pada Oktober hingga Desember 2018.
Edi mengaku sudah mendatangi Kementerian Agama wilayah Sumatera Barat untuk menjelaskan dan memaparkan langkah-langkah mereka ke depan.
Ia berterima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dan memohon maaf kepada pimpinan wilayah, cabang, muthawif yang berhadapan dengan jemaah padahal itu kesalahan manajemen pusat.
Sebelumnya ratusan peserta umrah asal Sumatera Barat yang akan diberangkatkan ke Tanah Suci terlantar di Kuala Lumpur, Malaysia, dan batal berangkat karena tidak mendapatkan tiket menuju Tanah Suci dari BMP.
"Saya membawa 91 orang dijanjikan berangkat tanggal 26 Maret, tiba di Kuala Lumpur untuk berangkat keesokan harinya (27/3), ternyata tiket tidak bisa dicetak, padahal biaya sudah dibayar lunas," kata pimpinan biro perjalanan umrah PT Rindu Baitulah Epi Santoso.
Baca juga: Ini daftar biro travel umrah yang disanksi Kemenag sejak 2015
Ia mengatakan pihaknya bekerja sama dengan PT BMP untuk memberangkatkan 91 jemaah dan sudah membayar lunas paket senilai Rp1,7 miliar atau Rp19 juta per orang tetapi batal berangkat.
Akibatnya, Epi harus menanggung biaya penginapan jemaah dan karena tidak ada kepastian berangkat ia harus mengeluarkan uang untuk biaya kepulangan seluruh anggota ke Padang.
"Kami dikhianati oleh BMP, padahal sudah dua tahun bekerja sama baik-baik saja," kata Epi.
Kementerian Agama wilayah Sumatera Barat mengungkapkan ada 1.325 orang yang telah mendaftar sebagai peserta ibadah umrah kepada PT BMP yang keberangkatannya dijadwal ulang oleh biro perjalanan ini.
"1.325 orang itu sudah mendaftar dan telah melunasi biaya, kami berharap pihak BMP berkomitmen untuk memberangkatkannya," kata Kepala Bidang Penyelenggara Haji dan Umrah Kemenag Sumbar Afrijal.
Kendati begitu dia menilai BMP sudah beritikad baik memberangkatkan jemaah walaupun harus menjadwal ulang. "Kami mengingatkan komitmen memberangkatkan jemaah itu harus diwujudkan, jangan di tataran pembicaraan saja."
Dia kemudian mengapresiasi komitmen BMP menutup sementara pendaftaran peserta baru sampai seluruh anggota jemaah yang sudah mendaftar diberangkatkan ke Saudi.
Kemenag sudah membentuk tim pengawasan dan tim layanan pengaduan masyarakat.
Pewarta: Ikhwan Wahyudi
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2018