Milan, Italia (ANTARA News) - Bek Juventus Medhi Benatia mengaku jijik terhadap dunia sepak bola setelah timnya dihukum tendangan penalti pada detik-detik terakhir pertandingan sehingga Real Madrid mencuri tiket ke semifinal Liga Champions.
"Saya bangga terhadap kebangkitan kami namun saya jijik kepada dunia sepak bola ini," kata dia kepada BeIN Sports setelah Juventus memenangi leg kedua 3-1 namun tersingkir karena kalah agregat 3-4.
"Apa yang saya katakan mungkin kasar, namun ketika Anda melakukan upaya seperti yang kami lakukan, wasit tidak dapat menghadiahkan penalti pada menit ke-93 dan merusak harapan kami," kata pemain asal Maroko itu. "Pertandingan semestinya diteruskan ke perpanjangan waktu. Jika saya melakukan pelanggaran, sejujurnya saya akan mengatakannya."
Baca juga: Ronaldo antar Real Madrid ke semifinal Liga Champions
Takluk 0-3 di kandang sendiri pada leg pertama, Juventus berbalik memimpin 3-0 di Bernabeu sampai Benatia dinyatakan melanggar Lucas Vazquez dan Cristiano Ronaldo sukses menjadi eksekutor penalti.
Benatia menekan Vazquez dari belakang saat berusaha merebut bola namun pemain Real itu tersungkur. Tayangan ulang memperlihatkan Benatia terlihat melakukan kontak dengan Vazquez meski bek ini bersikukuh bahwa hal itu tidak cukup disebut sebagai pelanggaran.
"Saya melakukan semua hal semampu saya untuk tidak menyentuh dia. Di atas semuanya, sepak bola tetap olahraga dengan kontak badan. Maka mungkin paha saya menyentuh dia namun saya tidak pernah mendorongnya atau hal semacam itu," kata Benatia seperti dikutip Reuters. "Menjijikkan, tapi inilah hidup, inilah sepak bola."
(H-RF/I015)
Baca juga: Reaksi Juventus setelah gagal ikuti jejak AS Roma
Pewarta: SYSTEM
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2018