Jakarta (ANTARA News) - Serda BM, oknum anggota Kostrad, ditembak kakinya oleh petugas Direktorat Narkoba Polda Metro Jaya karena terlibat dalam peredaran narkoba jenis ganja sebesar 70 kg. Oknum tentara ini terpaksa ditembak kakinya karena berusaha merampas senjata api polisi yang akan menangkapnya di Jl Radio Dalam, Jakarta Selatan, Kamis (12/7) malam, demikian keterangan yang dihimpun ANTARA News di Jakarta, Jumat. Setelah mendapatkan perawatan medis, petugas Polda Metro Jaya segera menyerahkan oknum ini ke polisi militer AD untuk menjalani proses hukum militer. Dari tangan tersangka ini, polisi menyita 70 kg ganja sebagai barang bukti. Diduga, oknum ini menjadi bagian dari anggota jaringan peredaran ganja yang ada di Jakarta. Penangkapan tersangka ini adalah berkat keterangan dari seorang tersangka yang ditangkap sebelumnya bernama Nur di kawasan Gandaria Utara, Jakarta Selatan. Direktur Narkoba Polda Metro Jaya, Kombes Pol Arman Depari dan Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Ketut Untung Yoga Ana tidak bersedia memberikan keterangan soal penangkapan oknum tentara ini. "Silahkan konfirmasi ke Pom (polisi militer)," kata Ketut Yoga dalam layanan pesan singkat yang dikirim ke ANTARA News. Sementara itu, Kepala Penerangan Kostrad Mayor Husni mengatakan, BM kini ditahan di Pomdam Jaya untuk proses penyidikan lebih lanjut. "Jika yang bersangkutan terbukti melakukan pelanggaran hukum, maka kita akan segera berlakukan sanksi hukum sesuai pelanggaran yang dilakukan," katanya. Tentang sanksi hukum yang akan diberlakukan kepada BM, Husni mengatakan bisa berujung pada pemecatan tidak hormat mengingat TNI sebagai bagian dari komponen bangsa, komit untuk meniadakan kejahatan narkoba, khususnya di lingkungan TNI. "Itu sudah menjadi kebijakan pimpinan, jadi jika yang bersangkutan terbukti bersalah maka sanksi akan dijatuhkan sesuai pelanggaran yang dilakukan," ujar Husni menegaskan.(*)
Editor: Heru Purwanto
Copyright © ANTARA 2007