Solo (ANTARA News) - Solo terpilih menjadi tuan rumah penyelenggaraan pertandingan Tenis Piala Davis 2009, antara Indonesia melawan Kuwait padal 6 - 8 Maret 2009.
Keputusan itu diambil setelah Ketua Umum Pengurus Besar Persatuan Lawn-Tenis Indonesia (PB Pelti), Martina Widjaja, beserta sekretaris jenderal (sesjen)-nya, Soebronto Laras, meninjau lapangan tenis Manahan Solo yang akan dijadikan ajang pertandingan tersebut beberapa waktu lalu, kata Walikota Surakarta, Joko Widodo, di Solo, Kamis.
"Solo jadi penyelenggaran kejuaraan yang bertarap internasional ini memang kami yang meminta setahun yang lalu kepada Bu Martina Widjaja, dan ternyata permintaan itu dikabulkan, meskipun dengan berbagai syarat," katanya.
Syarat tersebut, menurut Joko, antara lain lapangan tenis Manahan Solo harus memperbaiki toilet, ruang ganti pakaian, ruang oficial, wasit dan perangkat lainnya, termasuk ruang pers.
"Mengenai perbaikan itu telah kami sanggupi dan tidak ada masalah. Untuk perbaikan tersebut juga tidak memakan biaya besar, paling cuma sekitar Rp100 juta, dan dana dari yayasan pengelola lapangan tersebut juga ada," ujarnya.
Ia mengemukakan, perbaikan tersebut di perkirakan pada pertengahan Februari 2009 sudah selesai, termasuk untuk taman yang ada disekitarnya.
"Saya minta Solo menjadi penyelenggara kejuaraan tenis bergengsi ini, tidak hanya bertujuan untuk mempromosikan kota ini ke tingkat internasional dan ini sangat penting, untuk itu selama ada pertandingan tersebut diharapkan partisipasi warga kota ini untuk ikut menyukseskan," katanya.
Untuk jadwal pertandingan dan drawing akan dilaksanakan dua hari sebelum pertandingan, yakni 4 Maret 2009. Kedua tim saat itu sudah memastikan peringkat bagi keempat petenis mereka masing-masing..
Hari pertama akan digelar dua partai tunggal, hari kedua partai ganda, dan ketiga partai tunggal lagi, untuk itu urutan peringkat sangat menentukan.
Indonesia masuk Grup II Asia di Piala Davis 2009. Negara lain di grup tersebut, yakni Kuwait, Hong Kong, Filipina, Oman, Pakistan, Selandia Baru, dan Malaysia. (*)
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2009