Ketua Panitia Seleksi Yusuf Hadamean di Batam, Kamis, menyatakan bahwa rekruitmen calon petugas haji TPHI, TPIHI, dan PPIH Arab Saud melalui seleksi administrasi, kompetensi, dan praktik.
Mulai tahun ini, kata dia, seleksi menggunakan Computer Assisted Test (CAT) untuk menghemat anggaran dan memudahkan dalam penilaian. Sistem CAT juga diberlakukan agar seleksi lebih transparan, objektif, dan tepercaya.
"Pelaksanaan tes diawasi oleh tim dari Kanwil Kemenag Kepri dan dipantau secara langsung oleh tim Inspektorat Jenderal Kemenag RI dan tim supervisi Dirjen PHU Kemenag RI, serta Komisi Pengawas Haji Indonesia (KPHI)," kata Yusuf Hadamean.
Kanwil Kepri membutuhkan tiga anggota Tim Pemandu Haji Indonesia (TPHI), tiga anggota Tim Pembimbing Ibadah Haji Indonesia (TPIHI), dua orang pelayanan umum PPIH Arab Saudi (nonkloter), dan seorang pelayanan ibadah PPIH Arab Saudi.
Di tempat yang sama, Kepala Kanwil Kemenag Kepri Marwin Jamal berharap peserta dan panitia menunjukan sikap sportif, konsisten, konsekuen, dan profesional.
Sementara itu, anggota Tim Inspektorat Jenderal Kemenag RI Muhammad Hafidz Lidinillah mengatakan bahwa CAT merupakan rekomendasi Inspektorat Jenderal Kemenag RI kepada Dirjen PHU untuk memperbaiki sistem haji yang diselenggarakan oleh Kementerian Agama.
"Sebenarnya CAT sudah dilaksanakan oleh kementerian lainnya, misalnya oleh Kemenkes. Karena ini perdana, kami mengharapkan hasilnya maksimal," katanya.
Pewarta: Yuniati Jannatun Naim
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2018