"Kami ingin menggelar pertandingan uji coba cabang para bulu tangkis di Stadion Istora Senayan. Tapi, jadwal sebelumnya bertepatan dengan penyelenggaraan Kejuaraan Bulu Tangkis Indonesia Terbuka 2018," kata Wakil Sekretaris Jenderal INAPGOC Ferry Julianto Kono di Jakarta, Kamis.
INAPGOC akan menggelar kejuaraan uji coba cabang para bulu tangkis Asian Para Games di Stadion Istora Senayan pada 25-28 Juni. Sedangkan penyelenggaraan kejuaraan bulu tangkis Indonesia Terbuka 2018 akan berlangsung pada 3-8 Juli.
"Kami ingin tetap menggunakan stadion Istora karena kami ingin menguji kesiapan panitia pelaksana di arena pertandingan yang sama dengan pertandingan utama Asian Para Games," ujar Ferry tentang alasan tidak memindah arena para bulu tangkis dari Stadion Istora.
Ferry mengatakan sebanyak 408 atlet dari negara-negara Asia akan telah mengonfirmasi keikutsertaan dalam kejuaraan uji coba Asian Para Games itu.
"Kami akan tutup pendaftaran untuk atlet-atlet pada April karena ada dua cabang olahraga yang terbuka umum bahkan atlet-atlet dari luar kawasan Asia," tutur Ferry.
Dua cabang olahraga yang bersifat kejuaraan umum dan terbuka bagi peserta selain negara-negara Asia adalah cabang para tenis meja dan bola basket kursi roda.
"Semula, kami ingin membatasi hanya untuk 300 atlet pada cabang tenis meja. Tapi karena bersifat terbuka, kejuaraan tenis meja menambah sekitar 100 peserta sehingga total ada lebih dari 400 atlet dari 10 negara," ujarnya tentang kejaraan uji coba para tenis.
Sejumlah negara yang akan mengikuti kejuaraan uji coba para tenis di Indonesia antara lain Belanda, Jerman, Kuwait, Malaysia, Singapura, dan Thailand.
Sementara, cabang bola basket kursi roda yang juga bersifat terbuka akan diikuti negara seperti Indonesia, Malaysia, Thailand dan negara selain Asia seperti Amerika Serikat.
Pewarta: Imam Santoso
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2018