Roma (ANTARA News) – Bos AS Roma James Pallotta pada Rabu (11/4) menawarkan untuk menyumbangkan 230.000 euro (sekitar Rp4,06 miliar) ke Kota Roma serta membayar denda kecil karena menyeburkan diri ke air mancur bersejarah setelah kemenangan epik klubnya atas Barcelona.

Pallotta terekam, dikelilingi oleh kerumunan pendukung yang bergembira, menyeburkan diri ke air mancur di Piazza del Popolo, menyusul kemenangan luar biasa timnya 3-0 pada Selasa malam, yang membuat Roma menyingkirkan Barca melalui gol tandang dan lolos ke semi final Liga Champions.

Ketika gambar-gambar itu muncul di media sosial, mereka memulai kehebohan.

Melompat ke air mancur itu dilarang di Roma meskipun ada banyak orang yang ingin menghidupkan kembali adegan Trevi Fountain oleh aktris Anita Ekberg dari film "La Dolce Vita," dan dendanya adalah 450 euro (sekitar Rp7,95 juta).

Miliarder Pallotta, yang menjalankan kelompok investasi swasta Raptor, bekerja di Amerika Serikat (AS) dan mengunjungi Roma untuk membahas proyek stadion baru dengan dewan kota.

Pada Rabu, dia bertemu dengan Wali Kota Roma Viginia Raggi.

"Pallotta mengatakan maaf, dia melakukannya di saat kegembiraan," kata Wali Kota Roma Virginia Raggi, mengonfirmasi laporan di media Italia bahwa pebisnis berusia 60 tahun itu telah dipanggil untuk meminta maaf.

"Dia mengerti contoh yang harus dia berikan, dan dia akan membayar dendanya," tambah Raggi.

Pallotta kemudian mengumumkan dia akan membayar lebih dari denda tersebut.

“Saya ingin mengucapkan terima kasih kepada wali kota untuk denda air mancur yang memang layak saya terima. Saya penuh dengan kegembiraan, itu adalah malam yang luar biasa bagi kita semua di Roma,” ungkapnya.

Pallotta mendesak agar perbuatannya tidak ditiru, kecuali jika mereka ingin memperbaiki air mancur itu. 

Dalam sebuah pernyataan yang dirilis Rabu pagi, asosiasi konsumen Codacons mengecam contoh yang sangat buruk bagi jutaan orang muda yang mengikuti sepakbola dan Roma itu, di mana mereka seharusnya diajarkan untuk menghormati warisan publik dan properti bersejarah.

Roma sering dikerumuni oleh banyak penggemar sepak bola gaduh, baik dari masyarakat lokal maupun asing, yang datang ke pusat bersejarah kota untuk minum-minum sebelum pertandingan atau perayaan pasca-kemenangan.

Pada 2015, 500 pendukung Feyenoord merusak air mancur Barcaccia di kaki Spanish Steps, mengisinya dengan botol bir dan kaleng kosong. Demikian dilansir Kantor Berita AFP.

Penerjemah: Sella Panduarsa Gareta
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2018