Jakarta (ANTARA News) - Indeks Harga Saham Gabungan Bursa Efek Indonesia (IHSG BEI), Kamis, ditutup melemah sebesar 50,13 poin terpengaruh sentimen negatif eksternal mengenai ketegangan geopolitik di Suriah.
IHSG BEI ditutup melemah 50,13 poin atau 0,79 persen menjadi 6.310,80, sedangkan kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 bergerak turun 13,10 poin (1,25 persen) menjadi 1.033,96.
Analis Yuanta Sekuritas, Parningotan Julio di Jakarta, Kamis mengatakan bahwa ketegangan geopolitik yang meningkat antara Amerika Serikat dan Rusia terkait Suriah memicu pelaku pasar saham khawatir sehingga cenderung melakukan aksi lepas saham.
"Sentimen eksternal yang negatif itu menjadi salah satu faktor yang mendorong investor melepas aset saham sehingga IHSG melemah," ujarya.
Ia menambahkan bahwa perekonomian Amerika Serikat yang membaik juga turut mempengaruhi pergerakan harga saham dunia, termasuk IHSG. Perekonomian AS yang membaik membuka peluang bagi The Fed untuk menaikan suku bunga lebih tinggi.
Ia memprediksi, pada perdagangan akhir pekan besok (Jumat, 13/4) IHSG akan bergerak di kisaran 6.270-6.350 poin dengan kecenderung masih mengalami pelemahan.
Sementara itu tercatat frekuensi perdagangan sebanyak 390.558 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 8,480 miliar lembar saham senilai Rp6,322 triliun. Sebanyak 143 saham naik, 219 saham menurun, dan 126 saham tidak bergerak nilainya atau stagnan.
Bursa regional, di antaranya indeks bursa Nikkei turun 107,22 poin (0,49 persen) ke 21.687,10, indeks Hang Seng menguat 168,97 poin (0,55 persen) ke 30.897,71 dan Straits Times menguat 13,38 poin (0,39 persen) ke posisi 3.479,76.
Pewarta: Zubi Mahrofi
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2018