Jakarta (ANTARA News) - Anggapan bahwa demensia, penyakit di mana kemampuan kognitif menurun dan mempengaruhi perilaku kemampuan beraktivitas, merupakan penyakit orang lanjut usia tidak sepenuhnya benar.
Dokter spesialis saraf Gea Pandhita dari Rumah Sakit Pondok Indah - Bintaro Jaya Penyakit mengatakan bahwa pikun juga bisa dialami oleh orang berusia muda dalam kasus demensia vaskuler, yang disebabkan oleh gangguan pembuluh darah.
"Misalnya seseorang jadi demensia setelah terkena stroke meski dia masih muda," kata Gea di Jakarta, Kamis.
Pola hidup sehat adalah cara yang tepat untuk mengurangi risiko demensia vaskuler yang jumlah penderitanya meliputi 20 sampai 30 persen dari segala tipe demensia.
Penurunan fungsi kognitif pasti terjadi pada semua orang seiring pertambahan usia, tapi yang penting adalah mencegahnya turun drastis seperti yang terjadi pada penderita demensia.
Demensia alzheimer adalah kasus yang paling sering terjadi. Menurut Gea, belum ada obat untuk mengobati alzheimer, yang ada hanyalah meredam agar penurunannya tidak terlalu cepat.
Risiko demensia bisa dikurangi dengan menyantap makanan sehat, olahraga rutin, menikmati kegiatan sosial dan menstimulasi otak dengan membaca atau belajar hal-hal baru.
Pewarta: Nanien Yuniar
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2018