Baghdad (ANTARA News) - Seorang wartawan Irak yang bekerja untuk The New York Times di Baghdad ditembak mati, Jumat, kata kepala Biro Baghdad suratkabar itu dalam satu pernyataan. Khalid W.Hassan, 23 tahun, ditembak mati ketika sedang dalam perjalanan menuju tempat kerjanya, Jumat di daerah permukiman Saidiyah selatan ibukota Irak itu, kata John F.Burns. "Situasi serangan itu tetap tidak jelas saat ini," kata Burns. "Khalid adalah seorang anggota tim berita kami yang berani dan banyak akal, yang menemui banyak tantangan prefesional dan personal selama empat tahun di staf kami dengan tetap memiliki humor yang segar dan optimsime." Khalid adalah wartawan kedua dibunuh di Baghdad dalam dua hari. Pada hari Kamis seorang jurufoto Irak dan sopirnya yang bekerja di kantor berita internasional Reuters tewas ketika sedang meliput baku tembak antara pasukan AS dan kelompok garis keras di daerah Al Amin, Baghdad. Jurufoto Namir Noor Eideen, 22 tahun dan sopir Saeed Chmagh, 40 tahun tewas ketika mereka sedang mengambil gambar sebuah minibus yang dihantam sebuah peluru atau roket, kata para saksimata, Kamis. Satu pernyataan dari komando AS mengatakan baku tembak meletus ketika pasukan AS dan Irak mendapat serangan senjata-senjata ringan dan granat berpelontar roket dalam satu operasi yang direncanakan di Baghdad timur, Kamis. "Tidak ada masalah bahwa pasukan koalisi jelas terlibat dalam operasi tempur terhadap pasukan musuh," kata Letkol Scott Bleichwehl, jurubicara pasukan AS di Baghdad seperti dilaporkan AFP. Sembilan anggota kelompok perlawanan dan dua warga sipil tewas dalam baku tembak itu, kata militer dan menambahkan bahwa "dua warga sipil itu kabarnya adalah karyawan Reuters." Menurut pengamat media yang berpusat di Paris Wartawan Tanpa Perbatasan, paling tidak 187 wartawan dan asisten media tewas di Irak sejak awal penyerbuan pimpinan AS ke Irak Maret 2003. Mayoritas warga Irak itu dibunuh oleh kelompok garis keras atau milisi yang marah oleh liputan atau secara ideologi menentang majikan mereka. Yang lainnya terperangkap dalam baku tmbak antara pihak-pihak yang berseteru. (*)
Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2007