"Hadirnya relawan ini dalam konteks tokoh tertentu seperti Cak Imin atau AHY bisa menjadi medium untuk meningkatkan bargaining position mereka di hadapan Jokowi," kata pengamat politik The Indonesia Institute Fadel Basrianto di Jakarta, Kamis.
Sebelumnya bermunculan sejumlah relawan pendukung nama-nama kandidat yang disebut-sebut berpeluang maju dalam Pilpres 2019.
Sejumlah relawan itu antara lain Relawan Selendang Putih Nusantara (RSPN) dan Gatot Nurmantyo untuk Rakyat (GNR) yang mendukung Gatot Nurmantyo, relawan Cak Imin untuk Indonesia (CINTA) dan Sahabat Muda Cak Imin untuk mendukung Muhaimin Iskandar, relawan Komando Revolusioner Prabowo Subianto Indonesia (Korps) dan Korps08 untuk mendukung Prabowo Subianto, Relawan Pro-one untuk Cak Imin-AHY, hingga relawan Golkar-Jokowi (GoJo) untuk mendukung Jokowi.
Fadel mengatakan relawan yang dibentuk tim pemenangan menjelang Pilpres ini dapat cukup efektif keberadaannya. Relawan berfungsi untuk mendulang dukungan, terutama dari pemilih yang tidak fanatik terhadap partai tertentu.
"Semakin luas dukungan yang didapatkan oleh kelompok relawan ini, semakin besar pula kesempatan tokoh tersebut untuk dipertimbangkan dalam bursa Pilpres 2019," jelas dia.
Namun dalam konteks cawapres Jokowi, Fadel menekankan bahwa Jokowi tetap akan mempertimbangkan tingkat elektabilitas tokoh yang hendak mendampinginya. Sedangkan dalam konteks Prabowo Subianto, kemungkinan besar relawan dibentuk untuk mengonsolidasikan pendukung Prabowo.
Baca juga: Cak Imin resmikan posko CINTA
Baca juga: Partai Demokrat persiapkan AHY sebagai capres/cawapres
Pewarta: Rangga Pandu Asmara Jingga
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2018