Dili (ANTARA News) - Alfredo Reinado, yang jadi buronan dan kini dikepung pasukan internasional menginginkan mereka mundur sehingga ia dapat menyerahkan senjatanya. Pasukan Stabilisasi Internasional yang dipimpin Australia (ISF) mengepung posisi Reinado di desa Alas, distrik Same sejak Ahad, kata pengacaranya Benevides Barros Correia. "Kami telah menyatakan kecemasan kami ... dan juga meminta (presiden) mencari jalan bagi penarikan pasukan ISF agar Mayor Alfredo dapat pergi ke satu tempat di mana ia dapat menyerahkan senjatanya," kata Corelia kepada AFP melelui telepon. "Pasukan Australia berada sekitar 200 meter dari posisi Mayor Alfredo," katanya. Presiden Jose Ramos Horta bulan lalu memerintah bahwa pengejaran besar-besaran terhadap Reinado, mantan anggota polisi militer, dihentikan dalam usaha memulai dialog dengan dia. Tapi ISF menolak mengkonfirmasikan bahwa mereka menerima perintah untuk menghentikan operasi mereka untuk menangkap dia. Reinado ditahan Juli tahun lalu atas tuduhan mendistribusikan senjata ilegal, desersi dan usaha pembunuhan dalam aksi kekerasan April dan Mei lalu yang menewaskan paling tidak 37 orang. Tetapi ia melarikan diri dari penjara bersama dengan lebih 50 narapidana lainnya beberapa bulan kemudian dan pasukan yang dipimpin Australia menyerang tempat persembunyiannya di gunung Maret lalu, menewaskan lima pendukungnya yang bersenjata dalam satu usaha yang gagal untuk menangkap dia. Pemberontak itu tetap menjadi satu masalah bagi pemerintah Timor Leste dan kabarnya memiliki satu kelompok pendukung yang bersenjata, dukungan dari pemuda yang kecewa dan dukungan satu kelompok etnik yang tinggal doi bagian barat negara itu. "Dialog adalah jalan terbaik untuk menyelesaikan masalah itu dan apa yang dilakukan ISF memperkecil jalan ke satu penyelesaian," tambahnya.(*)

Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2007