Gubernur Kaltara Irianto Lambrie di Tanjung Selor, Kamis menjelaskan pembangunan terus berjalan dengan mengalokasikan Rp20 miliar dari APBD.
Tahun 2017, proyek pembangunan kanal juga telah berjalan dengan realisasi Rp7 miliar.
Dia mengatakan dana Rp20 miliar adalah dana dari daerah, dan diharapkan dukungan pemerintah pusat Rp1 triliun untuk membangun kanal itu. Ia jufa mengusulkan kepada Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono untuk pendanaan lanjutannya.
"Menhub telah menjanjikan anggaran sekitar Rp1 triliun. Bila terealisasi, sekitar Rp500 miliar akan diusulkan untuk diarahkan kepada pembangunan kanal dan dermaga terintegrasi itu," ujar Gubernur.
Terkait hal ini, pembagian dukungannya, pengerjaan kanal akan dilakukan oleh Kementerian PUPR, sementara dermaga oleh Kementerian Perhubungan.
Di sekitar dermaga, akan dibuat kolam putar yang kini lebarnya sekitar 30 meter yang akan ditambah hingga 50 meter.
Diperlukan pula penurapan, sehingga air kanal dapat stabil dan fungsi pengendalian banjirnya bagi Kota Tarakan dapat lebih maksimal.
Dermaga akan menjadi tempat standar turis lokal atau mancanegara, tapi juga untuk speedboat penumpang berstandar sedikit lebih tinggi dari standar speedboat reguler di Pelabuhan Tengkayu saat ini. Speedboat tersebut diharapkan memiliki standar penumpang kelas VIP.
Gubernur mengatakan di sekitar muara diharapkan akan tumbuh pusat perekonomian masyarakat, seperti restoran dan hotel.
Pewarta: Iskandar Zulkarnaen
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2018