La Paz (ANTARA News) - Sedikitnya tujuh orang tewas dan 15 lainnya cedera pada Rabu setelah ledakan dinamit di pusat penambangan Huanuni, Bolivia Barat, demikian diumumkan Menteri Dalam Negeri Carlos Romero.
“Pagi ini, pada saat para penambang mulai bekerja di tambang di Huanuni, ledakan kuat terjadi, menyebabkan kematian tujuh orang dan berbagai cedera, yang dipindahkan ke rumah sakit di kota Oruro,” kata Romero pada konferensi pers.
Pemerintah telah mengirim dua tim penyelidik ke Huanuni, daerah pertambangan berat terletak 288 kilometer tenggara La Paz untuk mencari penyebab ledakan itu.
"Jaksa Agung telah mengirim personil untuk membantu dalam penyelidikan serta tim forensik ke Huanuni untuk menyelidiki kasus ledakan, kami tidak dapat berspekulasi apa pun," kata Romero.
Pada Oktober 2006, di pusat penambangan yang sama terjadi pertempuran bersenjata antara petani koperasi lokal dan pekerja dari perusahaan pertambangan milik negara, Comibol, yang menyebabkan sekitar 20 orang tewas dan belasan lainnya terluka. Demikian Kantor Berita Xinhua melansir.
Baca juga: Gempa 6,8 SR guncang Bolivia
Penerjemah: Sella Panduarsa Gareta
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2018