Paris (ANTARA News) - Paris St Germain malah menyebut laporan badan sepak bola Eropa UEFA mengenai kontrak sponsor sebagai "salah". PSG tengah menghadapi ancaman sanksi karena belanja transfer mereka.
UEFA membuka sebuah penyelidikan resmi September tahun lalu mengenai kemungkinan belanja pemain PSG menyalahi aturan Financial Fair Play UEFA.
Financial Times melaporkan, Rabu waktu setempat, bahwa PSG menghadapi ancaman sanksi setelah penyelidikan awal menyimpulkan bahwa kontrak sponsor 200 juta euro telah dilebih-lebihkan.
Setelah mengkritik laporan UEFA itu "salah dan diarahkan untuk melawan klub", PSG kemudian menyebutkan bahwa UEFA memiliki visi yang tegas dan transparan mengenai keuangannya.
"Paris Saint-Germain dalam kontak yang konstan dengan UEFA dan akan mempresentasikan kasusnya dengan penuh kedamaian pada 20 April kepada badan pengelola sepak bola Eropa," kata PSG seperti dikutip Reuters.
Pewarta: SISTEM
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2018