Jakarta (ANTARA News) - Kementerian Agama telah menjatuhkan sanksi bagi 26 Penyelenggara Perjalanan Ibadah Umrah (PPIU) resmi sejak 2015 karena berbagai alasan.
"Untuk tahun ini, hingga bulan April, kami sudah mencabut izin empat PPIU nakal," kata Direktur Bina Umrah dan Haji Khusus Arfi Hatim di Jakarta, Rabu.
Dia mengatakan sanksi PPIU itu diberlakukan kepada travel umrah resmi, sementara yang tidak resmi ditangani langsung oleh Kepolisian RI. Sementara jenis-jenis sanksi yang dijatuhkan bagi PPIU resmi sejak 2015 itu beragam mulai dari tidak diperpanjang izin berdasarkan hasil pengawasan dan pengendalian, tidak diperpanjang izin berdasarkan akreditasi serta pencabutan izin.
Baca juga: Kemenag-Polri bentuk tim atasi biro umrah nakal
Tahun 2015, kata dia, Kemenag mencabut izin empat travel umrah dan tidak memperpanjang izin empat travel karena tidak memenuhi standar akreditasi. Tahun berikutnya, sanksi pencabutan izin kembali diberikan kepada tiga PPIU dan tiga PPIU lainnya tidak diperpanjang izinnya berdasarkan proses akreditasi.
Dia mengatakan pada 2017 Kemenag mencabut izin dua PPIU nakal, tidak memperpanjang izin satu PPIU berdasarkan hasil akreditasi dan tidak memperpanjang izin lima PPIU berdasarkan hasil pengawasan dan pengendalian.
"Penjelasan ini sekaligus klarifikasi atas informasi yang viral di media sosial tentang 30 daftar PPIU yang telah dicabut izinnya oleh Kemenag," kata dia.
Berikut ini daftar PPIU yang terkena sanksi dari Kemenag sejak 2015:
A. Pencabutan Izin
1. PT Mediterrania Travel (2015)
2. PT Mustaqbal Lima (2015)
3. PT Ronalditya (2015)
4. PT Kopindo Wisata (2015)
5. PT Timur Sarana Tour & Travel atau Tisa Tour (2016)
6. PT Diva Sakinah (2016)
7. PT Hikmah Sakti Perdana (2016)
8. PT First Anugerah Karya Wisata atau First Travel (2017)
9. PT Biro Perjalanan Wisata Al-Utsmaniyah Tours atau Hanien Tours (2017)
10. PT Interculture Tourindo (2018)
11. PT Amanah Bersama Umat atau Abu Tours (2018)
12. PT Solusi Balad Lumampah atau SBL (2018)
13. PT Mustaqbal Wisata Prima (2018)
B. Tidak diperpanjang izin berdasarkan akreditasi
1. PT Caturdaya Utama (2015)
2. PT Hulisaqdah (2015)
3. PT Maccadina (2015)
4. PT Gema Arofah (2015)
5. PT Wisata Pesona Nugraha (2016)
6. PT Assuryaniyah Cipta Prima (2016)
7. PT Maulana (2016)
8. PT Hodhod Azza Amira Wisata (2017)
C. Tidak diperpanjang izin berdasarkan hasil pengawasan dan pengendalian
1. PT AL-Maha Tour & Travel (2017)
2. PT Assyifa Mandiri Wisata (2017)
3. PT Raudah Kharisma Wisata (2017)
4. PT Habab Al Hannaya Tour & Travel (2017)
5. PT Erni Pancarajati (2017).
Pewarta: Anom Prihantoro
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2018