Bogor, Jawa Barat (ANTARA News) - Partai Gerindra memantapkan mandat pencalonan ketua umumnya Prabowo Subianto sebagai presiden pada Pemilu Presiden 2019 dalam Rapat Koordinasi Nasional di kediaman kediaman Prabowo, Padepokan Garuda Yaksa, Bukit Hambalang, Kabupaten Bogor, Rabu.
"Tampaknya belum ada deklarasi capres. Tapi lebih kembali memantapkan mandat dari kader Gerindra untuk ketum (Prabowo)," kata Kepala Departemen Informasi Publik dan Media DPP Partai Gerindra Ariseno Ridhwan dikonfirmasi di kawasan Hambalang.
Rapat Koordinasi Nasional, ia menjelaskan, akan mendengarkan pandangan dari Dewan Pimpinan Daerah (DPD) di seluruh Indonesia.
"Mendengarkan teman-teman kader untuk menyampaikan dukungan kepada Prabowo," ujarnya.
Wakil Sekretaris Jenderal Gerindra Andre Rosiade memastikan partai akan mengusung eks Danjen Kopassus itu sebagai calon presiden pada 2019.
Ia menampik isu yang menyebut Prabowo enggan maju dan memilih peran di balik layar dalam pemilihan presiden mendatang. "Memastikan bahwa Pak Prabowo Insya Allah akan maju jadi capres," ujarnya.
Rakornas Gerindra tertutup bagi kalangam media. Wartawan yang mencoba mendekat untuk masuk ke kompleks kediaman Prabowo langsung dicegah pasukan berbaju krem loreng berbaret merah. Beberapa wartawan yang nekat masuk pun diminta untuk kembali lagi oleh pasukan yang disebut nama Laskar Garuda.
Ariseno mengatakan Rakornas merupakan kegiatan internal Partai Gerindra yang dihadiri hanya oleh para anggota yang diundang.
"Dengan kata lain tertutup untuk publik," kata Ariseno.
Baca juga: Fadli Zon bantah Gerindra pecah soal pencalonan Prabowo
Pewarta: Syaiful Hakim
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2018