Kemarin tim bagian penindakan KPK menangkap Abu Bakar bersama enam orang lainnya di Bandung Barat.
"Siang ini, tim KPK dan Polri sedang berada di RS Boromeus Bandung untuk menunggu proses pengobatan kemoterapi Bupati Bandung Barat yang sedang dilakukan," kata Juru Bicara KPK Febri Diansyah saat dikonfirmasi di Jakarta, Rabu.
KPK mengharapkan tim dokter dapat menjalankan tugas secara profesional dan tidak ada pihak-pihak lain juga yang menghalang-halangi pelaksanaan tugas KPK.
"Atas dasar kemanusiaan, tim mempertimbangkan untuk tidak membawa Bupati malam tadi ke Jakarta dan meminta Bupati membuat surat pernyataan serta tim melakukan pemeriksaan awal terhadap Bupati di rumah yang bersangkutan," ungkap Febri.
Sebelumnya, Abu Bakar sempat mengklarifikasi isu yang menyebutkan ia terkena operasi tangkap tangan (OTT) yang dilakukan oleh KPK.
Kepada wartawan di kediamannya di Lembang, Bandung Barat, Selasa (10/4) malam, Abu Bakar mengaku kaget atas berita yang muncul terkait OTT dirinya.
Menurutnya, dari pagi hingga sore, ia sibuk dengan pekerjaannya sebagai kepala daerah serta mempersiapkan istrinya, Elin Suharlian, yang ikut dalam kontestasi Pilbup Kabupaten Bandung Barat.
Isu OTT tersebut ia terima saat mendampingi Elin dalam persiapan menghadapi debat publik Pilbup yang digelar pada Rabu malam.
"Hari ini mungkin ada sesuatu yang sangat luar biasa yang terjadi yang memang erat kaitannya dengan jabatan saya sebagai kepala daerah. Dari pagi sampai hari ini saya sedang menjalankan tugas sebagai kepala daerah," kata dia.
Namun ia tidak menyangkal bahwa dirinya sempat ditemui dua petugas dari KPK yang datang sekitar pukul 17.00 WIB. Pertemuan pun digelar di rumah dinasnya di Padalarang.
Kedatangan dua petugas tersebut, kata Abu Bakar, hanya meminta keterangan mengenai kabar bahwa ia meminta penggalangan dana kepada sejumlah kepala dinas untuk keperluan berobat serta modal istrinya maju di Pilbup.
Baca juga: Bupati Bandung Barat klarifikasi isu OTT KPK
Pewarta: Benardy Ferdiansyah
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2018