Jakarta (ANTARA News) - Sidang Kongres Amerika Serikat untuk kasus kebocoran data puluhan juta pengguna Facebook rupanya tidak melulu menegangkan, jawaban-jawaban dari CEO Mark Zuckerberg sempat membuat orang-orang yang berada di sidang tersebut tertawa.

ANTARA News melansir video dari The Washington Post mengenai hal-hal yang mengundang tawa saat sidang yang berlangsung pada Selasa (10/4) waktu setempat.

Senator Richard J. Durbin bertanya pada Zuckerberg apakah dia bersedia memberi tahu hotel tempat dia menginap semalam.

"Senator, tidak," kata Zuckerberg dan tertawa.

Orang-orang yang hadir di sidang pun turut tertawa mendengar pertanyaan dari senator dan jawaban Zuckerberg, yang terlihat sedikit kaget mendapatkan pertanyaan seperti itu.

Durbin kembali bertanya, "Jika Anda mengirimkan pesan minggu ini, apakah Anda mau memberi tahu siapa nama orang-orang yang Anda kirimi?"

"Senator, saya rasa tidak," kata Zuckerberg.

"Saya rasa semua ini masalahnya tentang hal seperti itu," tambah Durbin.

Senator Dan Sullivan memberikan pertanyaan menggelitik tentang diri Zuckerberg.

"Cerita yang menarik, dari kamar asrama menjadi pesohor besar. Cuma di Amerika. Apakah Anda setuju?" kata Sullivan.

"Senator..." Zuckerberg menjawab.

"Anda tidak bisa seperti ini di China kan? Apa yang Anda lakukan selama 10 tahun ini?" tanya Sullivan kembali.

"Senator, ada banyak sekali perusahaan internet di China," kata Zuckerberg.

"Anda bisa jawab 'ya' untuk pertanyaan ini," kata Sullivan sambil tersenyum.

Orang-orang pun menanggapi pertanyaan ini dengan tawa, begitu juga dengan Zuckerberg yang langsung tersenyum melihat reaksi di persidangan.

Zuckerberg bersaksi di hadapan Kongres hari ini, dia dimintai keterangan mengenai keamanan data di Facebook, termasuk soal keterlibatan Rusia dalam Pilpres AS 2016 dan model bisnis perusahaan tersebut.

Zuckerberg masih dijadwalkan untuk bersaksi di sidang berikutnya pada Rabu (12/4) waktu setempat.

Baca juga: Mark Zuckerberg berulang kali minta maaf di sidang Kongres
 

Pewarta: Natisha Andarningtyas
Editor: Monalisa
Copyright © ANTARA 2018