Jakarta (ANTARA News) - Penyerang Persija Jakarta Marko Simic tidak menghiraukan status pencetak gol terbanyak atau "top scorer" di Piala AFC 2018 yang untuk sementara disematkan kepadanya usai mencetak empat gol ke gawang tim asal Malaysia Johor Darul Ta`zim (JDT).

"Daripada mengejar status itu, saya lebih memilih bagaimana membantu tim agar selalu menang di setiap laga," ujar Simic usai menghadapi JDT di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, Jakarta, Selasa.

Menurut Simic, dirinya tidak merasa gusar jika tidak mencetak gol selama Persija bisa menaklukkan lawan.

Simic mencontohkan bagaimana dia merasa sangat gembira saat rekannya Addison Alves membuat satu-satunya gol ke gawang tim dari Vietnam Song Lam Nghe An (SLNA) dalam laga di SUGBK, Jakarta, Selasa (6/3), yang membawa Persija menang 1-0.

"Ketika itu saya tidak membuat gol tetapi perasaan saya sangat senang," tutur dia.

Baca juga: Simic : Bermain disiplin kunci kemenangan Persija

Baca juga: Persija bungkam JDT 4-0

Simic untuk sementara menjadi pencetak gol terbanyak Piala AFC 2018 dengan total tujuh gol. Di bawahnya ada penyerang tim dari Kamboja Boeung Ket Rubber Field, Maycon Calijuri dengan lima gol.

Terkini, penyerang Kroasia berusia 30 tahun itu membuat empat gol atau "quattrick" dan membawa Persija menaklukkan JDT dalam lanjutan Grup H Piala AFC 2018 di SUGBK, Selasa, dengan skor 4-0.

Gol-gol Simic ditorehkan pada menit kedelapan, ke-12, ke-19, dan penalti di menit ke-87.

Sebelumnya dia membuat trigol 2018 setelah sebelumnya menorehkan trigol di pertandingan kontra tim dari Singapura Tampines Rovers pada Rabu (28/2) di Jakarta yang dimenangkan Persija dengan skor 4-1.

Catatan gol itu pun mendapat komentar dari pelatih Persija Jakarta Stefano "Teco" Cugurra. Teco menyebut, Simic pantas menjadi pemain tersubur karena kerja kerasnya.

"Menjadi pencetak gol terbanyak bagus untuk dirinya sendiri dan berpengaruh positif pula bagi tim," tutur pelatih berkewarganegaraan Brazil tersebut.

Pewarta: Michael Siahaan
Editor: Gilang Galiartha
Copyright © ANTARA 2018