Bandung (ANTARA News) - Bupati Kabupaten Bandung Barat, Abubakar, mengklarifikasi isu yang menyebutkan ia terkena operasi tangkap tangan (OTT) yang dilakukan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Dari isu yang berkembang, dikabarkan Abubakar telah diamankan beserta enam orang lainnya oleh KPK. Namun pada Selasa malam, Abubakar datang ke kediamannya di Jalan Mutiara 1, Lembang, Kabupaten Bandung Barat.
Kepada wartawan, Abubakar mengaku kaget atas berita yang muncul terkait OTT dirinya. Menurutnya, dari pagi hingga sore, ia sibuk dengan pekerjaannya sebagai kepala daerah serta mempersiapkan istrinya, Elin Suharlian, yang ikut dalam kontestasi Pilbup KBB.
Isu OTT tersebut ia terima saat mendampingi Elin dalam persiapan menghadapi debat publik Pilbup KBB yang digelar pada Rabu malam.
"Hari ini mungkin ada sesuatu yang sangat luar biasa yang terjadi yang memang erat kaitannya dengan jabatan saya sebagai kepala daerah. Dari pagi sampai hari ini saya sedang menjalankan tugas sebagai kepala daerah," kata dia saat ditemui di kediamannya, Selasa.
Namun ia tidak menyangkal bahwa dirinya sempat ditemui dua petugas dari KPK yang datang sekitar pukul 17.00 WIB. Pertemuan pun digelar di rumah dinasnya di Padalarang.
Kedatangan dua petugas tersebut, kata Abubakar, hanya meminta keterangan mengenai kabar bahwa ia meminta penggalangan dana kepada sejumlah kepala dinas untuk keperluan berobat serta modal istrinya maju di Pilbup.
"Saya jelaskan justru terbalik. Saya sangat mewanti-wanti bahwa saya terus terang, saya tidak minta dibekali apa-apa. Saya minta diberikan doa saja supaya saya sehat, kuat, bisa menyelesaikan tugas," katanya.
Bahkan kepada petugas KPK, ia meminta bukti jika memang dirinya telah meminta para kepala dinas untuk melakukan penggalangan dana.
"Kalau persoalan isu mereka menggalang dana dan sebagainya mari buktikan ada gak? Tidak ada nominal ini hanya isu," katanya.
Baca juga: Isu Bupati Bandung Barat ditangkap KPK, ini bantahan dan penjelasan PDIP
Baca juga: Pemda Kabupaten Bandung Barat bantah bupati ditangkap KPK
Ia melanjutkan, pertemuan dengan petugas KPK selesai sekitar pukul 19.00 WIB. Ia pun menyatakan siap jika perugas dari KPK datang kembali dan meminta keterangannya selama dalam kapasitasnya sebagai kepala daerah.
"Saya sendiri menyampaikan (kepada petugas KPK) kalau memang keterangan saya masih dibutuhkan saya siap dan posisi keterangan saya tidak akan berubah," katanya.
Abubakar menduga, isu OTT ini ada kaitannya dengan kontestasi Pilbup, terlebih istrinya kini mencoba peruntungan untuk melanjutkan kepemimpinan yang telah ia duduki selama dua periode.
"Ya kaitan dengan Pilkada jelas cuma saya tidak mau dulu menduga saya hanya ingin berbicara fakta," kata dia.
Pewarta: Asep Firmansyah
Editor: Gilang Galiartha
Copyright © ANTARA 2018