Surabaya (ANTARA News) - PT Bank Negara Indonesia Persero Tbk mendorong masyarakat memanfaatkan pembayaran menggunakan kode batang (bar code) melalui aplikasi ponsel pintar bernama "Yap!" atau Your All Payment, yang menggabungkan cara pembayaran dari kartu kredit, debet, dan uang elektronik BNI.
"Kami berharap, dengan terus mendorong masyarakat menggunakan Yap, akan menjadi solusi pembayaran yang mudah dan aman, sebab beberapa negara sudah menggunakan pola pembayaran ber-bar code tersebut," kata CEO BNI Kanwil Surabaya, Muhammad Jufri, di Surabaya, Selasa.
Ia mengatakan, sejumlah negara kini telah meninggalkan pola pembayaran secara tunai atau pun nontunai menggunakan kartu, bahkan di China sebagian besar UMKM telah menggunakan pola pembayaran berkode batang, sebab lebih efisien dan mudah.
Jufri mengakui, Indonesia secara pola pembayaran masih tertinggal dibanding negara lain, oleh karena itu BNI yang menjadi perintis dan disetujui Bank Indonesia akan terus mendorong pembayaran menggunakan kode batang.
"Khusus untuk wilayah Surabaya, kami menargetkan bisa bekerja sama dengan sebanyak 2.000.000 tempat atau pedagang yang menggunakan pola pembayaran bar code, sehingga pemanfaatan aplikasi Yap bisa berjalan maksimal," kata dia.
Jufri mengaku, salah satu upaya yang juga dilakukan oleh BNI Kanwil Surabaya untuk penetrasi penggunaan Yap adalah dengan menggandeng sejumlah kantin di kampus melalui edukasi masyarakat bawah.
Sebelumnya, aplikasi Yap BNI merupakan pengganti peran mesin Electronic Data Capture (EDC) yang dapat memenuhi kebutuhan pedagang dari berbagai macam segmen, mulai dari pedagang kecil, UMKM, eceran, toko jaringan, toko modern, dan toko online.
Keunggulan Yap, adalah kenyamanan penggunaan aplikasi dengan sistem keamanan handal, dengan dua tingkat keamanan pada saat login aplikasi menggunakan kata kunci dan bertransaksi menggunakan Personal Identification Number (PIN) sesuai sumber dana yang digunakan (Kartu Kredit BNI, Kartu Debit BNI, atau Unikqu).
Aplikasi Yap merupakan alat pembayaran untuk transaksi nontunai tanpa menunjukkan kartu debit atau kartu kredit, dan telah sesuai dengan Gerakan Nasional Nontunai Bank Indonesia melalui gawai.
Pewarta: Abdul Ibrahim
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2018