"Jadi, saat soal ujiannya dibuka bentuknya tidak utuh, tidak lengkap, misalnya ada gambar enggak muncul," kata Ketua Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) SMA Jateng Sunarto saat dihubungi dari Semarang, Selasa.
Kepala SMA Negeri 1 Kendal itu, mengakui mendapatkan laporan kendala soal ujian yang tidak utuh tersebut dari sejumlah wilayah, seperti Kabupaten Magelang, Batang, Banjarnegara, Purbalingga, Temanggung, dan Wonosobo.
Kendala soal ujian tidak utuh itu, kata dia, ditemukan pada sesi pertama UNBK dan langsung dilakukan tindak lanjut oleh proktor dan teknisi yang berkoordinasi dengan panitia UNBK provinsi dan pusat.
"Sudah teratasi masalahnya. Kemungkinan, masalah itu dihadapi sekolah yang tidak menginstal ulang OS (operating system) di komputernya. Kalau yang sudah diinstal ulang tidak mengalami kendala," katanya.
Akan tetapi, kata dia, ada juga sekolah-sekolah yang tidak menginstal ulang OS pada komputernya, namun ternyata tidak mengalami kendala soal ujian yang tidak utuh karena kualitas "software-nya" mungkin berbeda.
"Yang jelas, tadi kami pantau kendalanya hanya pada sesi pertama UNBK. Solusinya, ada sekolah yang sesi ujiannya mundur, namun ada juga yang terpaksa siswanya harus mengikuti UNBK susulan untuk satu mata ujian," katanya.
Sesi mundur yang dimaksudkannya, yakni sesi pertama dipakai sekolah untuk melakukan perbaikan sehingga pelaksanaan hari kedua UNBK baru dimulai pada sesi kedua dan ketiga yang sudah kembali berjalan normal.
"Begini, misalnya, sesi pertama itu kan dimulai pukul 08.30 WIB, sesi kedua mulai pukul 10.30 WIB. Sesi pertama dipakai perbaikan sehingga ujiannya baru dimulai pada sesi kedua dan ketiga," kata Sunarto.
Dia menjelaskan kendala tersebut tidak terjadi secara menyeluruh, melainkan hanya pada sejumlah sekolah di beberapa daerah, sebab pelaksanaan UNBK hari pertama dan kedua di Kendal berjalan dengan lancar.
"Sebenarnya, sinkronisasi sistem sudah dilakukan untuk menyelaraskan `software` yang dipakai sekolah dan pusat. Namun, kan tidak sampai membuka soal karena soal kan hanya bisa dibuka siswa saat ujian," katanya.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Jateng Gatot Bambang Hastowo saat dikonfirmasi membenarkan terjadinya kendala soal ujian tidak utuh atau tidak lengkap pada hari kedua UNBK.
"Benar, saya juga dapat laporan di beberapa sekolah. Namun, saya belum rekap sekolah mana saja. Ini saya masih di Solo memantau ujian juga. Pelaksanaan UNBK di Solo sampai sekarang juga lancar," katanya.
Pewarta: Zuhdiar Laeis
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2018