Tetapi yang rawan betul hanya ada dua. Oleh sebab itu disiapkan penanggulangannya,"
Purwokerto (ANTARA News) - Direktur Utama PT Kereta Api Indonesia (Persero) Edi Sukmoro mengecek kesiapan jalur rel lintas selatan Jawa dalam kesiapan penyedia angkutan massal ini menghadapi angkutan Lebaran 2018.
Edi yang datang dengan menggunakan KA Inspeksi 2 tiba di Stasiun Purwokerto, Jawa Tengah, Selasa sore, langsung mengecek sejumlah sarana dan prasarana yang ada di tempat itu.
Selain itu, dia yang didampingi Komisaris Utama dan Direksi PT KAI (Persero) serta sejumlah pejabat dari Direktorat Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan juga berkesempatan berdialog dengan sejumlah calon penumpang kereta api yang sedang duduk di peron Stasiun Purwokerto.
Saat ditemui wartawan, Edi mengatakan pihaknya selalu mengecek rutin jalur kereta api setiap tahunnya, terutama menjalng Lebaran dengan menggunakan KA Inspeksi.
"Ini jalurnya dua, utara dan selatan. Hari ini yang utara juga diberangkatkan," ucapnya.
Dalam hal ini, kata dia, pihaknya memeriksa kesiapan setiap Daerah Operasi (Daop) untuk menjalankan operasi angkutan Lebaran ang dilaksanakan selama 22 hari.
Oleh sebab itu, lanjut dia, pihaknya perlu melakukan pembinaan di setiap Daop sekaligus mengecek kondisi.
Ia mengatakan berdasarkan laporan Kepala PT KAI Daop 5 Purwokerto Yosita diketahui bahwa di wilayah itu terdapat tujuh titik rawan.
"Tetapi yang rawan betul hanya ada dua. Oleh sebab itu disiapkan penanggulangannya," tutur Edi.
Menurut dia, titik-titik rawan itu di antaranya longsor, amblesan, dan banjir sehingga harus dijaga saat pelaksanaan operasi lebaran.
Sementara terhadap perlintasan yang tidak dijaga, PT KAI secara bertahap akan menutupnya karena membahayakan pengguna jalan maupun perjalanan kereta.
Selain itu, PT KAI juga akan menyiapkan petugas penjaga perlintasan ekstra pada saat operasi lebaran untuk mengingatkan pengguna jalan yang akan melintas.
"Untuk pekerjaan rel ganda tetap berjalan tetapi harus diawasi betul-betul supaya tidak terjadi gangguan di perjalanan," ujar Edi.
Pewarta: Sumarwoto
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2018