Timika, Papua (ANTARA News) - Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Megawati Soekarnoputri, meminta masyarakat Papua bersiap diri menghadapi ancaman krisis ekonomi baru pada 2009 sebagai imbas krisis ekonomi global yang berpusat di Amerika Serikat (AS).
"Ancaman krisis ekonomi baru yang dimulai akhir tahun 2008 perlu diwaspadai oleh masyarakat Indonesia, termasuk yang ada di Papua. Saya sangat yakin dampak dari krisis global ini juga pasti akan dirasakan oleh masyarakat Indonesia. Jadi bersiaplah untuk menghadapi badai krisis ekonomi sebagaimana yang pernah dirasakan pada tahun 1997 dan tahun 1998 lalu," ujar Megawati di Timika, Rabu (7/1) malam.
Kendati krisis ekonomi global saat ini belum terasa dampaknya bagi masyarakat Indonesia, namun Presiden RI periode 2001-2004 itu mengemukakan, dalam waktu tiga hingga empat bulan ke depan pasti akan sangat berpengaruh terhadap kehidupan ekonomi masyarakat Indonesia.
Buktinya, kata Megawati, saat ini sejumlah perusahaan swasta, termasuk di Mimika, Papua, sudah mulai merumahkan dan bahkan melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) karyawan secara besar-besaran.
Selain itu, ia menilai, masyarakat Indonesia, terutama yang berpenghasilan rendah saat ini merasakan tekanan ekonomi yang makin berat dengan mahalnya berbagai barang kebutuhan pokok, seperti beras, minyak goreng, dan minyak tanah.
Megawati dalam kesempatan itu sempat bertanya harga telur di Timika. Secara spontan masyarakat yang hadir dalam pertemuan itu menjawab bahwa harga telur di Timika mencapai Rp2.000 hingga Rp3.000 per butir.
Putri sulung Presiden RI pertama, Soekarno, itu pun bertanya: "Apakah masyarakat Mimika masih antri bensin dan minyak tanah, sebagaimana warga di daerah lain?" Hadirin pun mengemukakan bahwa, warga kota Timika masih kesulitan mendapatkan bahan bakar minyak, terutama minyak tanah.
Menyikapi kondisi ekonomi bangsa Indonesia yang masih sulit dan terancam akan jauh lebih sulit pada 2009, Megawati meminta warga Papua, khususnya di Mimika harus siap menghadapi situasi tersebut.
"Bagaimana pun sulitnya kondisi yang akan kita hadapi, itulah kenyataan yang harus kita terima dan menyikapinya dengan bijaksana?" kata Megawati.
Ia pun situasi krisis ekonomi global segera dapat diatasi dan masyarakat Indonesia dari Sabang hingga Merauke dapat merasakan kehidupan ekonomi yang jauh lebih menjanjikan dalam tahun-tahun mendatang. (*)
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2009