Chicago (ANTARA News) - Harga emas berjangka di Divisi COMEX New York Mercantile Exchange terus meningkat pada akhir perdagangan Senin waktu setempat, atau Selasa pagi WIB, karena dolar AS melemah dan pasar tetap berhati-hati di tengah ketegangan perdagangan.
Dalam kontrak emas paling aktif untuk pengiriman Juni, harga logam mulia itu naik 4,00 dolar AS atau 0,30 persen menjadi menetap di 1.340,10 dolar AS per ounce menurut laporan Xinhua.
Indeks dolar AS, ukuran dolar AS terhadap sekeranjang mata uang utama lainnya, turun 0,30 persen menjadi 89,88 pada pukul 16.29 GMT.
Emas dan dolar biasanya bergerak berlawanan arah, yang berarti jika dolar AS turun maka emas berjangka akan naik, karena emas yang dihargakan dalam dolar AS menjadi lebih murah bagi investor yang menggunakan mata uang lainnya.
Ketika Presiden Donald Trump dan pejabat-pejabat tinggi Amerika Serikat mengurangi ketegangan perdagangan dengan Tiongkok dengan mengatakan perselisihan masih dapat diselesaikan melalui pembicaraan, seorang juru bicara Kementerian Luar Negeri Tiongkok menanggapi pada Senin (9/4) bahwa Washington "menggunakan sanksi perdagangan besar sambil tetap mengatakan mereka mau bicara. "
Pejabat-pejabat Tiongkok menyatakan bahwa dalam situasi saat ini, semakin tidak mungkin bagi kedua pihak untuk melakukannya.
Namun demikian, ketidakpastian penyelesaian sengketa perdagangan antara kedua ekonomi utama itu mendorong permintaan aset-aset safe haven seperti emas.
Tetapi, kenaikan emas lebih lanjut tertahan oleh reli di pasar ekuitas. Indeks Dow Jones Industrial Average naik 322,82 poin atau 1,35 persen pada pukul 16.40 GMT, didukung pemulihan kembali saham-saham sektor keuangan.
Adapun logam mulia lainnya, perak untuk pengiriman Mei naik 16,7 sen AS atau 1,02 persen, menjadi menetap di 16,529 dolar AS per ounce. Platinum untuk penyerahan Juli naik 21,90 dolar AS atau 2,39 persen, menjadi ditutup pada 939,40 dolar AS per ounce. (UU.A026)
Pewarta: -
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2018