Polres siagakan 74 personel amankan ujian nasional

Muntok (ANTARA News) - Kepolisian Resor Bangka Barat, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung menyiagakan sebanyak 74 personel untuk mengawal dan mengamankan pelaksanaan ujian nasional sekolah menengah atas di daerah itu.

"Personel kami siagakan dan menjaga seluruh sekolah tempat dilaksanakan UN untuk memberikan jaminan rasa aman dan nyaman para peserta," kata Kapolres Bangka Barat AKBP Firman Andreanto di Muntok, Senin.

Ia mengatakan, sebanyak 74 personel pengamanan UN dibagi menjadi dua tim, yaitu sebanyak 21 orang siaga di sekolah pelaksana UN dan sisanya siaga mendukung kelancaran pelaksanaan agenda nasional tersebut.

Menurut dia, berbagai persiapan sudah dilakukan jauh hari sebelum pelaksanaan UN untuk memastikan tidak ada permasalahan yang dapat mengganggu ujian.

"Untuk menyukseskan agenda itu setiap hari kami tugaskan dua orang personel untuk berjaga di masing-masing sekolah pelaksana ujian," katanya.

Untuk mendukung pelaksanaan tugas itu, pada Senin (9/4) Kapolres Firman Andreanto bersama Bupati Bangka Barat Parhan Ali melakukan pemantauan langsung ke beberapa sekolah.

Usai peninjauan di SMA Negeri 1 Muntok, Bupati Bangka Barat menyatakan optimistis pelaksanaan UNBK di daerah itu berjalan lancar dan sesuai target.

"Kami berharap para siswa meraih hasil maksimal, kesiapan mental dan fisik adalah nomor satu agar ujian berlangsung lancar tanpa kendala," ujarnya.

Kepala SMA Negeri 1 Muntok, Sudarni mengatakan pada hari pertama pelaksanaan hanya satu siswa yang tidak mengikuti ujian karena sakit dan dijadwalkan mengikuti ujian susulan pada Senin (16/4).

"Secara keseluruhan pada hari pertama berjalan lancar karena sudah melalui persiapan sekitar tiga bulan, kami juga sudah berkembang dengan pihak terkait demi kesuksesan UNBK," katanya.

Koordinasi dengan Kepolisian, PLN dan Telkom dilakukan untuk mengantisipasi terjadinya gangguan teknis yang dapat menghambat kelancaran pelaksanaan UNBK.

UN tingkat SMA/MA tahun ajaran 2017/2018 di Kabupaten Bangka Barat, berlangsung selama empat hari mulai 9 April 2018, diikuti sebanyak 1.287 siswa.