Sukabumi, Jawa Barat (ANTARA News) - Korban tewas akibat menenggak minuman alkohol oplosan di Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, kembali bertambah sehingga saat ini korbannya sudah mencapai enam orang.

"Iya benar ada satu lagi pasien yang merupakan korban minuman keras meninggal dunia karena saat masuk ke rumah sakit kondisinya sudah kritis," kata Kepala Seksi Pelayanan Medis RSUD Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi, dr Wihsnu Budiharyanto, di Sukabumi, Senin.

Mereka diketahui bernama Dewo, warga Kampung Gunungbutak, Kelurahan/Kecamatan Pelabuhan Ratu. Korban meninggal sekitar pukul 19.00 WIB.

Menurut Budiharyanto, kondisi pasien minuman keras oplosan yang tiba di RSUD Palabuhanratu kondisinya sudah pada kritis dan lemah. Diduga tubuh mereka sudah tidak bisa menahan lagi pascameminum minuman haram tersebut.

Sebelumnya lima korban minuman keras oplosan meninggal dunia saat dirawat, yakni empat berasal dari Palabuhanratu yakni Erik, Damendra (35), Hendrik, Ruhmana (35) dan Rizal (25) warga Kecamatan Cibadak, Sukabumi.

"Jasad korban sudah dibawa ke rumah duka keluarganya masing-masing hanya jenazah Rizal saja yang masih berada di ruang jenazah rumah sakit," tambahnya.

Sementara menurut dokter jaga RSUD Palabuhanratu, Nadar, korban minuman keras oplosan ini rata-rata mual, muntah, dan terasa sakit pada bagian dada dan perutnya.

Namun untuk memastikan kematian korban perlu diautopsi dan pihaknya sudah berkoordinasi terkait kasus dugaan keracunan minuman keras oplosan ini.

"Total warga yang diduga keracunan minuman keras oplosan ini sebanyak 11 orang. Enam meninggal dan lima lainnya kini masih menjalani perawatan intensif," katanya.

Polisi masih menyelidiki, mengumpulkan barang bukti, dan memeriksa saksi yang mengetahui persis peristiwa ini.

Pewarta: Aditia Rohman
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2018