Los Angeles (ANTARA News) - Bocah penyihir Harry Potter memanfaatkan kekuatan sihirnya untuk bertengger di puncak box office AS, dengan mencetak rekor pembukaan melalui petualangan terakhirnya di layar perak, berbagai laporan menyatakan Kamis. Pelacak box office Media By Numbers melaporkan pada laman web miliknya bahwa "Harry Potter and the Order of The Phoenix" yang ditayangkan di berbagai bioskop AS pada tengah malam Selasa, meraup pemasukan sebesar 44,8 juta dolar pada hari pertamanya. Nilai pemasukan tersebut merupakan yang terbesar hingga sejauh ini pada pembukaan Rabu oleh sebuah film di Amerika Utara, sehingga mengungguli pendapatan sebesar 40,4 juta dolar yang diraih "Spider-Man 2" pada 2004, kata Media by Numbers, seperti dlansir AFP. Dalam film terakhir Harry Potter ini Daniel Radcliffe kembali sebagai tokoh utama berkaca mata dari buku fantasi laris karangan JK Rowling, sebuah peran yang menurut aktor muda Inggris itu dalam wawancaranya dengan Larry King dari CNN sebagai masih baru dan menantang bagi dirinya. "Saya telah bermain sebagai Harry Potter selama tujuh tahun dalam lima film, namun itu bukanlah berarti saya telah melakukan semua yang dapat saya lakukan dalam hal akting," ujar Radcliffe kepada King dalan wawancara pada Rabu larut malam. Radcliffe, yang akan merayakan ulang tahun ke-18 pada 23 Juli, mengemukakan sekalipun dapat dikenali dengan seketika sebagai bocah penyihir, ia tampaknya telah berusaha untuk menghindari berlaku seperti perannya itu. "Sejauh ini orang tampaknya betul-betul tak memikirkan kenyataan bahwa saya dikaitkan dengan Harry Potter dan melihat saya dari segi akting ketimbang dari segi lainnya," katanya, seraya menambahkan dirinya akan tampil dalam dua film mendatang, termasuk satu film yang diangkat dari kehidupan pengarang Rudyard Kipling. Ia tertawa dengan berbagai pendapat bahwa dirinya terlalu tua untuk bermain sebagai Potter. "Aktor memain peran yang lebih muda dan lebih tua daripada umurnya sepanjang waktu. Jadi saya tak merasa itu merupakan hal yang berbeda sama sekali." Pembukaan yang kuat Menjelang publikasi buku ketujuh dan terakhir Rowling dalam petualangan Harry Potter, pers hiburan juga melaporkan bahwa "Order of the Phoenix" telah membukukan pemasukan pembukaan yang kuat di sejumlah pasar di luar negeri. Variety menulis, film itu membukukan pemasukan 5,9 juta dolar di Perancis, pembukaan tertinggi ketiga sepanjang masa, dengan tambahan saebanyak 7,8 juta dolar dari pasar Asia dan Pasifik. Di Australia saja, film itu mengantongi pemasukan senilai 3 juta dolar, Variety melaporkan, pemasukan pembukaan terbesar kelima sampai sejauh ini. Mengingat kuatnya minat penggemar dan banyaknya gedung bioskop yang memutar film ini, penjualan tiket untuk sekuel terbaru ini diperkirakan akan mencapai angka yang tinggi, kata para pengamat box office. Secara keseluruhan, empat sekuel pertama "Harry Potter" telah meraup pemasukan sekitar 3,5 miliar dolar di berbagai gedung bioskop, yang dimulai dengan "Harry Potter and the Sorcerer`s Stone" pada 2001. (*)
Copyright © ANTARA 2007