Jakarta (ANTARA News) - Perbankan nasional tidak khawatir korporasi mencari dana pinjaman di luar bank seperti melakukan right issue, obligasi dan mendapatkan pinjaman dana dari bank asing yang bunganya lebih murah ketimbang domestik. "Mencari pinjaman dana di luar bank oleh korporasi tidak menimbulkan kekhawatiran perbankan, karena bank juga sudah mempunyai porsinya tersendiri," kata Direktur Retail Banking PT Bank Mega Tbk, Kostaman Thayib, di Jakarta, Jumat. Ia mengatakan, korporasi yang mempunyai hutang terhadap bank memang melakukan pembayaran lebih cepat dari jadual utangnya setelah mereka memperoleh dana pinjaman baik dari pasar modal maupun bank asing. Bunga pinjaman dari bank asing memang lebih murah, namun perbankan optimis penyaluran kreditnya akan tetap berjalan dengan lebih baik, katanya. Korporasi, lanjut Kostaman Thayib saat ini lebih aktif bermain di pasar modal mencari dana murah, untuk meningkatkan usahanya sejalan dengan makin tumbuhnya ekonomi nasional. Aktifnya korporate mencari dana murah menunjukkan bahwa mereka membutuhkan dana untuk mempersiapkan diri lebih cepat dalam menunjang usaha. Perbankan, menurut dia, juga aktif melakukan sindikasi membangun jalan tol dan energi, karena itu kegiatan yang dilakukan korporasi maupun perbankan bertujuan menunjang tumbuhnya ekonomi nasional lebih cepat. Pembayaran utang oleh korporasi yang belum waktunya, diakui memang berpengaruh terhadap pendapatan bank, namun perbankan juga akan meningkatkan usahanya melakukan pendapatan berbasis komisi (fee based income). "Kami optimis semua kegiatan ini akan berjalan dengan baik," ujarnya.(*)
Editor: Heru Purwanto
Copyright © ANTARA 2007