Washington (ANTARA News) - Defisit perdagangan Amerika Serikat naik pada Mei 2007 menjadi 60 miliar dolar, karena AS mengimpor lebih banyak minyak mentah dan barang-barang lain, terutama dari China dan negara-negara Asia lainnya, demikian Departemen Perdagangan mengatakan, Kamis. Para analis menilai bahwa terus berlanjutnya kecenderungan defisit perdagangan yang menyempit diharapkan akan menyumbang terhadap pertumbuhan ekonomi yang lebih kuat dalam kuartal ke dua. Angka perdagangan pada Mei itu sesuai dengan prediksi para ekonom. Angka itu naik 2,3 persen sedikit lebih kecil di banding 58,7 miliar dolar pada April, direvisi sedikit lebih rendah di banding estimasi awal 58,5 miliar dolar. Tetapi angka itu secara signifikan lebih kecil di banding defisit pada Mei 2006 yang tercatat 65,7 miliar dolar. "Neraca perdagangan nampaknya lebih baik dalam kuartal ke dua di banding kuartal pertama dan kami memperkirakan perdagangan luar negeri akan meningkat 1,3 poin persentase menyumbang terhadap produk domestik bruto (PDB) kuartal dua ," kata Jim Dorsey dari Global Insight kepada AFP. Impor pada Mei mencapai 192 miliar dolar, sedangkan ekspornya hanya mencapai 132 miliar dolar, Departemen Perdagangan itu menyebutkan. Perdagangan dalam barang-barang mengalami defisit 69 miliar dolar, sementara perdagangan di bidang jasa mencatat surplus sembilan miliar dolar. Departemen Perdagangan mengatakan impor naik 2,3 persen atau 4,2 miliar dolar. Lebih dari setengahnya kenaikan dalam dolar itu adalah di bidang energi dan produk-produk tembaga. Impor minyak mengalami kenaikan 6,0 persen dalam volume dan harga rata-rata minyak mentah per barel pada 59,36 dolar, tertinggi sejak September tahun lalu yang tercatat 62,40 dolar. Ekspor pada Mei di mana naik 2,2 persen atau 2,9 miliar dolar, terutama dari ekspor barang-barang modal yang lebih tinggi termasuk pesawat terbang, elektronik dan mesin. Karena kesenjangan perdagangan yang lebih tinggi terutama dikarenakan harga minyak yang mengalami kenaikan, para analis mengatakan bahwa angka tersebut menunjukkan gambaran perdagangan yang mungkin membantu `output` ekonomi AS. Angka defisit perdagangan dengan China mengalami kenaikan 3,3 persen menjadi 20 miliar dolar, demikian menurut data yang belum disesuaikan. Impor dari China naik 4,6 persen menjadi 25,3 miliar dolar dan ekspornya naik 9,8 persen menjadi 5,3 miliar dolar. Pada periode Januari-Mei, defisit perdagangan dengan China naik 17,2 persen menjadi 96,3 miliar dolar, ketika terjadi penyesuaian dolar, defisit turun 14,1 persen. Para pembuat kebijakan Demokrat mendesak Presiden George W. Bush dari Partai Republik untuk mengambil langkah-langkah memperketat impor China. Mereka menuduh pemerintah China mempertahankan mata uang yuan `undervalued` terhadap dolar, sehingga membuat impor China diperdagangkan lebih murah dan tidak adil serta mempertahankan impor AS lebih mahal di China. Sebelumnya Amerika Serikat meminta sidang dengar pendapat Organisasi Perdagangan Dunia (WTO) secara formal mengenai subsidi industri China, di mana para pejabat AS mengatakan bahwa China telah melanggar peraturan perdagangan dunia. Kesenjangan perdagangan AS dengan Jepang, sebaliknya mengecil menjadi terendah selama tiga tahun 5,9 miliar dolar. Dengan macan Asia lainnya --Hongkong, Korea Selatan, Singapura dan Taiwan --defisit itu naik 254 persen menjadi 1,3 miliar dolar. Defisit dengan Meksiko yang mengalami kenaikan 12,6 persen menjadi 5,9 miliar dolar. Tetapi turun dengan Uni Eropa dengan 2,5 persen menjadi 8,8 miliar dolar dan dengan Kanada turun 11,5 persen menjadi 5,2 miliar dolar. (*)
Copyright © ANTARA 2007