Banda Aceh (ANTARA News) - Empat siswa SMA Luar Biasa Yayasan Penyantun Penyandang Cacat (LB YPPC) Banda Aceh yang menyandang tunanetra mengikuti ujian nasional atau UN.

"Untuk tahun ini, ada empat siswa tunanetra yang mengikuti ujian nasional, dari 10 siswa kelas tiga," kata Kepala SMA Luar Biasa YPPC Kasidah di Banda Aceh, Senin.

Sedangkan enam siswa kelas tiga lainnya tidak mengikuti ujian nasional karena mereka tunagrahita atau kecerdasan di bawah rata-rata. Mereka tunagrahita hanya mengikuti ujian sekolah berbasis nasional atau USBN.

Kasidah menyebutkan, ujian bagi siswa tuna netra menggunakan kertas dengan huruf braille. Model soal pilihan, dan peserta ujian memberikan pilihan di lembaran jawaban yang juga menggunakan kertas braille.

"Berbeda dengan tahun lalu, soal untuk tuna netra dibacakan guru. Sejauh ini tidak ada kendala pelaksanaan ujian. Ujian akan berlangsung selama tiga hari," kata Kasidah.

Kasidah meyakini empat anak didiknya tersebut lulus ujian nasional dan bisa melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi. Apalagi, ke empat siswa tuna netra tersebut berkeinginan meneruskan pendidikan tinggi.

"Kami yakin mereka mampu lulus dan bisa melanjutkan jenjang pendidikan tinggi. Ke empat mereka tersebut termasuk siswa berprestasi dan sering mewakil Aceh ke tingkat nasional," kata Kasidah.

Sementara itu, Ari Kemala, siswa tuna netra SMA LB YPPC Banda Aceh, mengatakan dirinya akan melanjutkan pendidikan tinggi bidang sosial politik di Bandung, Jawa Barat.

"Saya berharap bisa kuliah di Bandung, jurusan sosial politik. Sosial politik ini minat saya," ungkap Ari Kemala yang mengaku berasal dari Aceh Tenggara.

Senada juga diungkapkan Roni Rahman, siswa tuna netra lainnya. Ia mengaku tertarik melanjutkan pendidikan di bidang musik. Sebab, dirinya bercita-cita menjadi produser musik.

"Saya berharap lulus UN dan bisa melanjutkan pendidikan seni karena cita-cita saya sejak dulu bermusik dan menjadi produser," kata Roni Rahman.

Siswa berkebutuhan khusus mengerjakan soal ujian nasional berhuruf braille di SMA Yayasan Penyandang Cacat (YPAC), Banda Aceh, Senin (9/4). Ujian UN menggunakan huruf braille tersebut diikuti empat siswa. (ANTARA FOTO/Ampelsa)

Baca juga: Irjen Kemdikbud tinjau pelaksanaan UN SMA di Jakarta

Baca juga: 93 persen madrasah aliyah negeri selenggarakan UNBK

Baca juga: 1,9 juta murid SMA ikuti Ujian Nasional hari ini

Pewarta: M.Haris Setiady Agus
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2018