Para penari binaan Sanggar Sirajuddin Gowa ini menarikan tarian magis ini dengan menggunakan api yang membakar tubuh dan pakaian baju `Bodo` modifikasi yang mereka gunakan mereka.
Namun tubuh para penari yang disulut dengan api itu tidak terbakar, begitu juga baju yang dikenakan pun tidak terbakar. sehingga suasana acara malam ramah tamah dalam rangkaian pelepasan masa akhir jabatan Gubernur Sulsel Syahrul Yasin Limpo ini tampak menarik.
Tarian tradisional tersebut sampai saat ini masih terus ada di Makassar. Tarian yang biasanya diperankan laki-laki ini diiringi lagu dengan lirik, "pepe-pepeka ri Makka lenterayya ri Madina Ya Allah Paroba Sai Na Takakbere dunia."
Pada saat puncak penampilan tarian ini, para penari memegang obor dan akan mengarahkan api ke tubuh temannya atau dirinya sendiri. termasuk kepada para penonton.
Pada kesempatan malam itu, Syahrul Yasin Limpo yang pertama dibakar tubuhnya. Selanjutnya Syahrul mengajak Dirjen Otonomi Daerah Kemendagri Soni Sumarsono untuk dibakar tubuh dan bajunya. Sony Sumarsono terlihat santai saja bermain-main api.
Sedangkan Mendagri Tjahjo Kumolo bersama istri yang duduk di meja terlihat begitu takjub dan terkesima.
Tjahjo Kumolo sendiri dijadwalkan akan melantik Dirjen Otonomi Daerah Kemendagri Soni Sumarsono sebagai Penjabat Gubernur Sulsel menggantikan Syahrul Yasin Limpo pada Senin (9/4) pagi.
Pewarta: Nurhaya J Panga
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2018