Rejang Lebong (ANTARA News) - Harga jual bawang merah di tingkat pedagang pengecer di pasar tradisional dalam Kabupaten Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu saat ini mengalami kenaikan hingga mencapai Rp40.000 per kg.
Ernawati, salah seorang pedagang bawang di Pasar Atas Curup, Minggu sore, mengatakan harga bawang merah tersebut mengalami kenaikan sejak beberapa hari belakangan.
"Harganya naik dari Rp32.000 menjadi Rp40.000 per kg, kenaikan harga bawang merah ini terbilang paling tinggi sejak beberapa tahun ini, pada tahun-tahun sebelumnya paling tinggi Rp38.000 per kg," ujar dia.
Mahalnya harga jual bawang merah di daerah itu karena pasokan bawang dari Jawa berkurang dan saat ini hanya mengandalkan bawang dari Padang maupun bawang kiriman dari Kota Palembang.
"Saat ini yang beredar di sini kebanyakan bawang yang berasal dari Padang, sedangkan yang dari Jawa jumlahnya sangat sedikit," ujarnya.
Naiknya harga bawang merah di wilayah itu kata dia, sudah terjadi sejak awal Maret lalu, di mana semula harga jual ditingkat pedagang pengecer Rp26.000 kemudian naik menjadi Rp30.000-32.000 dan lagi hingga menjadi Rp40.000 per kg.
Sementara itu Jhon Erizal, pedagang bawang lainnya yang ada di Pasar Atas Curup selain bawang merah yang mengalami kenaikan juga terjadi pada bawang putih impor dari China yang semula berkisar Rp26.000 menjadi Rp30.000 per kg. Kemudian bawang Pakistan dari Rp15.000 menjadi Rp20.000 per kg.
Adanya kenaikan harga jual bawang merah dan bawang putih ini kata dia, banyak dikeluhkan oleh pembeli, namun dirinya tidak bisa berbuat apa-apa mengingat stok bawang yang masuk ke daerah itu memang sedikit.
Pewarta: Nur Muhamad
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2018