Jakarta (ANTARA News) - Kepala Staf Gedung Putih John Kelly frustasi hebat ketika Menteru Urusan Veteran David Shulkin dipecat Presiden Donald Trump. Frustasi itu sampai memaksa Menteri Keamanan Dalam Negeri Kirstjen Nielsen dan Menteri Pertahanan James Mattis berusaha menenangkan Kelly, tulis Washington Post dalam lamannya.
The Post menulis kabar ini setelah mewawancarai belasan pejabat pemerintah, orang kepercayaan presiden dan penasihat presiden.
CNN sebelumnya melaporkan hubungan tegang antara Trump dan Kelly ini, termasuk fakta Kelly pernah diancam untuk mundur karena berselisih dengan Trump, kata beberapa orang yang mengetahui masalah ini.
Namun Kelly berkata kepada kolega-koleganya bahwa dia yakin adalah tugasnya membantu mengimplementasikan agenda Presiden Trump.
Trump sudah mem-bypass Kelly yang berusaha mengendalikan presiden, dalam berbagai cara, seperti dalam soal pembicaraan dengan para pemimpin asing, pengambilan kebijakan dan pergantian staf.
Kelly sendiri ingin mendisiplinkan proses pembuatan kebijakan, termasuk menunjuk Chris Liddell sebagai wakilnya dalam urusan implementasi kebijakan.
Bulan lalu, Kelly berusaha menepis rumor telah dikeluarkan dari lingkar dalam kekuasaan Trump, dengan berkata "saya ada di dalam, yang kemudian dibenarkan oleh para penasihat Trump bahwa Kelly 100 persen aman.
Ketika bulan lalu Trump mengumumkan via Twitter bahwa Shulkin harus digantikan oleh dokter pribadinya, Ronny Jackson, Kelly kesal sekali sampai-sampai Nielsen dan Mattis berusaha menenangkan dia.
Tak jelas apa alasan Kelly kesal, tetapi menurut The Post, dia pernah berkata, "Saya keluar saja, kawan-kawan", kemungkinan karena diancam akan dipecat Trump.
Baca juga: Trump ingin pemecatan McCabe jadi dasar hentikan penyelidikan Rusia
Pewarta: SISTEM
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2018