Ternate (ANTARA News) - Mantan Menteri Negara Pemuda dan Olahraga (Menpora) dr Abdul Gafur dipastikan ikut pemilihan gubernur (pilgub) Maluku Utara (Malut) periode 2007-2012, menyusul kemenangannya dalam konvensi Partai Golkar Malut. "Partai Golkar memenuhi syarat untuk mengajukan paket gubernur pada pilgub Malut. Jadi, dengan kemenangan tersebut, otomatis Abdul Gafur menjadi calon Partai Golkar pada pilgub Malut," kata Ketua DPP Partai Golkar Yamin Tawari di Ternate, Kamis. Pada konvensi Partai Golkar Malut, Rabu malam, Abdul Gafur berhasil menyisihkan dua tokoh lainnya yang juga direkomendasikan DPP Partai Golkar yakni Drs Thaib Armayin (Gubernur Malut sekarang) dan Mayjen TNI (Purn) Irfan Eddyson (staf khusus Presiden RI bidang hankam). Menurut Yamin Tawari, kemenangan Abdul Gafur pada konvensi Partai Golkar Malut tersebut sudah sesuai dengan harapan DPP Partai Golkar. Sejak awal, DPP Partai Golkar mengharapkan agar yang menang pada konvensi tersebut adalah kader Partai Golkar. Abdul Gafur adalah satu-satunya kader Partai Golkar dari tiga nama yang direkomedasikan DPP Partai Golkar untuk ikut konvensi Partai Golkar Malut. Putra kelahiran Halmahera Malut itu kini sebagai anggota Fraksi Partai Golkar DPR-RI dan salah satu unsur ketua di DPP Partai Golkar. Yamin Tawari mengimbau kepada seluruh pengurus, kader dan simpatisan Partai Golkar di Malut agar menyukseskan cagub Partai Golkar hasil konvensi tersebut pada pilgub Malut yang akan berlangsung bulan Oktober mendatang. Partai Golkar adalah partai terbesar di Malut, oleh karena itu sangatlah ironi kalau pada pilgub mendatang, cagub yang diajukan oleh Partai Golkar kalah dari cagub partai lain, katanya. Abdul Gafur semula diprediksi tidak akan menang pada konvensi Partai Golkar tersebut, karena sesuai hasil survei yang dilaksanakan sebuah lembaga survei atas permintaan DPP Partai Golkar, yang meraih dukungan terbesar dari masyarakat pada survei itu adalah Thaib Armaiyn. Abdul Gafur juga telah dicalonkan oleh koalisi antara PDK dan PAN. Sementara Thaib Armaiyn meski gagal di konvensi Partai Golkar, tidak akan menghalangi langkahnya untuk ikut pilgub Malut, karaan dia telah pula dicalonkan oleh koalisi enam partai, di antaranya PKS dan PBB. Sedangkan bagi Irfan Eddyson, kini peluangnya untuk ikut pilgub Malut semakin kecil, karena usulan DPD Partai Demokrat Malut ke DPP Partai Demokrat mengenai penetapan Irfan sebagai calon partai itu di pilgub Malut tak dikabulkan, DPP Partai Demokrat justru memilih Thaib Armaiyn.(*)
Editor: Heru Purwanto
Copyright © ANTARA 2007