Jakarta (ANTARA News) - Pemerintah menyatakan akan mendorong terus kemandirian koperasi dan tidak akan membuat lembaga tersebut menjadi manja dan tergantung kepada pemerintah.
"Kami memang selalu mengupayakan terus kemajuan koperasi, menguatkan permodalan, SDM, dan memperluas jaringan pemasaran namun demikian kita juga akan tumbuhkan jiwa kemandirian koperasi," kata Deputi Bidang Kelembagaan Kementerian Negara Koperasi dan UKM, Marsudi Raharjo, kepada ANTARA News di Denpasar, Kamis malam, setelah menghadiri perayaan peringatan Hari Koperasi Nasional ke-60.
Ia mengatakan, pihaknya belajar dari pengalaman masa lalu yang terlalu membuka kesempatan yang berlebihan terhadap koperasi sehingga kemudian koperasi nyaris kehilangan semangat kemandirian.
Pemerintah akan mendorong pertumbuhan koperasi dengan lebih baik lagi dari berbagai segi.
"Kita akan bantu agar koperasi menjadi bankable dan dapat mengakses lembaga keuangan serta perbankan," katanya.
Ia menilai, saat ini memang terasa indikasi kebangkitan koperasi
Indonesia yang ditandai dengan makin banyaknya koperasi-koperasi simpan pinjam di tanah air.
Menurut dia, koperasi-koperasi tersebut telah mampu memberikan layanan yang baik kepada anggotanya maupun masyarakat dan menunjukkan kinerja yang memuaskan.
"Oleh karena itu saat ini pemerintah fokus untuk mengembangkan lembaga keuangan mikro sehingga usaha mikro dan UKM bisa mengakses pembiayaan," katanya.
Pihaknya menyatakan selalu siap membantu kemajuan koperasi dan
mendorong kemandirian mereka.
Pemerintah menargetkan hingga 2009 terbentuk sebanyak 70.000 koperasi di seluruh pelosok tanah air dan hingga kini telah berkembang sekitar 30.000 koperasi di Indonesia.
"Dan kita harapkan berkembang koperasi yang benar-benar bisa menjadi contoh bagi yang lain dan mampu mengembangkan usahanya tidak hanya di pasar domestik tetapi juga internasional," demikian Marsudi Raharjo.(*)
Editor: Heru Purwanto
Copyright © ANTARA 2007