Bandung (ANTARA News) - Petugas Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Garut menyedot genangan air di Pondok Pesantren Persatuan Islam (Persis) 99 Rancabango, Kabupaten Garut, Jawa Barat, untuk menanggulangi banjir yang mengganggu aktivitas di pesantren ternama itu.
"Kami menurunkan satu unit mobil pemadam untuk menyedot air dari lingkungan pesantren," kata Kepala Seksi Penyelamatan Non-Kebakaran Dinas Pemadam Kebakaran Garut, Tubagus Agus Sofyan, Sabtu malam (7/4).
Ia mengatakan, pihaknya menugasi satu mobil pemadam kebakaran untuk menyedot genangan air dari lingkungan pesantren itu.
Banjir melanda Pondok Pesantren Persis itu setelah hujan deras mengguyur wilayah Garut sejak Sabtu sore hingga menjelang malam.
Akibatnya, menurut dia, hujan deras membuat aliran Sungai Ciojar yang berada di belakang pondok pesantren meluap, dan membuat banjir.
"Hujan deras membuat air dari Sungai Ciojar meluap," katanya.
Ia menyampaikan, banjir juga melanda pemukiman penduduk sekitar pesantren, bahkan ada satu rumah warga yang ketinggian airnya sekira semeter.
Selain merendam rumah, menurut dia, banjir juga melanda badan jalan utama di Garut, bahkan banyak kendaraan yang tidak mau melintasi banjir karena khawatir membahayakan jiwa.
"Banjir yang sekarang sepertinya tidak terlalu parah. Kalau dulu sampai menjebol tanggul dekat asrama putra," katanya, merujuk banjir sebelumnya, termasuk pada 5 Juni 2017.
Banjir di lingkungan pesantren itu sudah kesekian kalinya terjadi karen luapan Ciojar.
Pewarta: Feri Purnama
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2018