Beijing (ANTARA News) - Menteri Komunikasi dan Informatika, Rudiantara, memberikan kuliah jarak jauh mengenai ekonomi digital kepada para mahasiswa asal Indonesia di Beijing, China, Sabtu.
"Bagi mahasiswa Indonesia di China jangan hanya belajar di perguruan tinggi, tapi pelajari juga ekonomi digital," katanya dalam acara yang digelar Persatuan Pelajar dan Mahasiswa Indonesia di Tiongkok (Permit) Beijing bekerja sama dengan Kedutaan Besar Indonesia di Beijing itu.
Kuliah itu dihadiri 150 mahasiswa Indonesia di sana dan tokoh pengusaha rintisan Indonesia, Yansen Kamto.
Menurut Rudiantara, pemerintah telah mencanangkan Gerakan Nasional 1.000 Rintisan Digital hingga 2020 sehingga sudah seharusnya para pelajar di luar negeri, terutama di China untuk turut membantu merealisasikannya.
Dia menuturkan, pemerintah bekerja sama dengan swasta mengalokasikan dana sebesar 1 miliar dolar Amerika Serikat untuk mendukung pembangunan dan memajukan perusahaan rintisan di Indonensia. "Mudah-mudahan, Insya Allah pada kuartal ketiga tahun ini dana tersebut sudah bisa dicairkan," kata dia.
Untuk memajukan perusahaan rintisan di Indonesia, pada tahun lalu dia telah memberikan beasiswa kepada para pelajar asal Indonesia untuk melanjutkan pendidikan S2 dan S3 ke Amerika Serikat, Eropa, Asia, dan Australia.
Ia menyebutkan, saat ini terdapat 10 mahasiswa Indonesia mendapatkan beasiswa untuk melanjutkan pendidikan ekonomi digital di China. Demikian pula dengan di India, juga terdapat 10 mahasiswa Indonesia yang mendapatkan beasiswa tersebut.
"China dan India memang sama-sama negara yang maju dalam bidang ekonomi digital. Carilah ilmu setinggi-tingginya agar bisa memanfaatkan peluang ekonomi digital," kata Rudiantara.
Pewarta: M Irfan Ilmie
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2018