Solo (ANTARA News) - Kritikus musik Indonesia Suka Hardjana yang meninggal di Rumah Sakit Cikini Jakarta dimakamkan di Jaten, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah, Minggu (8/4).
"Saat ini jenazah sedang dalam perjalanan dari Jakarta, kemungkinan tengah malam nanti baru sampai di Solo," kata salah satu kerabat Nanik Sumarso di Solo, Sabtu.
Ia mengatakan ayah dua anak tersebut memang memiliki riwayat sakit jantung. Bahkan beberapa waktu lalu pria asal Yogyakarta tersebut sudah pernah melakukan operasi pasang ring jantung.
"Tetapi terakhir beliau hanya sakit meriang, tidak tahunya sampai meninggal dunia," katanya.
Ia mengatakan di mata keluarga Suka merupakan orang yang sangat peduli terhadap lingkungan maupun keluarga. Sesuai rencana, pria berusia 78 tahun tersebut akan dikebumikan di TPU Triyagan, Jaten, Karanganyar.
Sebagaimana diketahui, pria kelahiran 17 Agustus 1940 tersebut merupakan lulusan Sekolah Musik Indonesia Yogyakarta. Setelah itu Suka melanjutkan pendidikan di Akademi Musik Detmold, Jerman.
Selama hidup di Jerman, Suka pernah bekerja sebagai dosen di Koservatorium Musik der Freien Hansestadt Bremen.
Pendiri dan dirigen di Ensemble Jakarta ini juga membuat sejumlah klinik musik dan pusat studi musik serta orientasi musik di Institut Kesenian Jakarta.
Pewarta: Aries Wasita Widi Astuti
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2018