Ambon (ANTARA News) - Polisi memastikan bahwa dua ledakan bom yang mengguncang Kota Masohi, ibukota Kabupaten Maluku Tengah, Kamis dinihari (12/7) pukul 01:10 WIT, tidak mempengaruhi pelantikan Bupati dan Wakil Bupati setempat periode 2007-2012 yang rencananya digelar Jumat (13/7).Kapolres Maluku Tengah, AKBP Jakob Prayogo, di Masohi Kamis siang menyatakan, pelantikan Bupati dan Wakil Bupati yang akan dipimpin oleh Gubernur Maluku Karel Albert Ralahalu itu baik persiapannya maupun kondisi keamanannya tidak ada masalah karena kenyataannya interaksi sosial dan kegiatan lainnya berlangsung sebagaimana biasanya. "Kami sudah melakukan olah Tempat Kejadian Peristiwa(TKP) sambil mengembangkan penyidikan guna mengungkapkan oknum pelaku agar tidak meresahkan masyarakat, termasuk program pemerintahan, pembangunan dan optimalisasi pelayanan sosial," tambahnya. Pengamanan pelantikkan Abdullah Tuasikal-Imanuel Seipalla yang menjadi Bupati dan Wabup Malteng untuk periode kedua, kata Kapolres, dikerahkan 650 personil Polisi dengan dukungan 250 persomil dari Polda Maluku. "Kami melakukan pengamanan sesuai Prosedur Tetap(Protap) sehingga peranserta masyarakat hendaknya mendukung penciptakan stabilitas keamanan dengan tidak terprovokasi maupun melaporkan ada oknum-oknum tertentu yang mencoba menyesatkan warga lain sehingga stabilitas keamanan di Maluku Tengah tetap terpelihara,"katanya. Sementara itu, Ketua DPRD Maluku Tengah, Aziz Mahulette, secara terpisah menyatakan siap memimpin rapat paripurna istimewa dalam rangka pelantikan Bupati dan Wakil Bupati hasil Pilkada, 16 Mei lalu. "Kami sudah menyampaikan undangan bagi semua anggota DPRD Malteng, kendati ada informasi Fraksi PKS keberatan hadir terkait belum tuntasnya penanganan kasus penyebaran selebaran yang mendiskreditkan Parpol ini saat Pilkada," ujarnya. Tuasikal-Seipalla berhasil meraih 62.919 suara atau 34,78 persen dari pemilih tetap sebanyak 237.925 orang. Keunggulan Tuasikal-Seipalla ini sekaligus memenuhi "target politik" untuk mengalahkan mantan Sekda Maluku Tengah, Jusuf Latuconsina, dengan pasangannya Leonard Lohhy yang berada di tempat kedua dengan 56.876 suara atau 31,44 persen. Tempat ketiga diraih Marlatu Leleuri-Lamjal Waleuru dengan 39.525 suara atau 21,85 persen dan posisi terakhir adalah Mohammad Umarella-Johanis Beling Bahy 21.597 suara atau 11,93 persen. Marlatu Leleuri ini menggantikan John Mailoa yang meninggal, 10 April lalu. Mailoa adalah Ketua DPD PDI P Maluku dan Wakil Ketua DPRD Maluku periode 2004-2009.(*)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2007